SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sebanyak empat menteri Kabinet Indonesia bersatu berkumpul di Komisi VI DPR Senayan, rabu (8/12) untuk membahas persoalan produksi gula nasional melalui rapat kerja (Raker) dengan DPR.

Empat menteri itu antara lain Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Pertanian Suswono. Sementara Kepala BKPM Gita Wirjawan diwakili oleh Deputi BKPM, karena sedang bertugas ke AS.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Ketua Komisi VI DPR-RI Airlangga Hartarto mengatakan pada raker kali pemerintah bersama DPR membahas hasil panitia kerja (Panja) swasembada gula. Pada tanggal 29 November 2010 panja gula  sudah melaporkan hasil kerjanya ke komisi VI DPR-RI.

“Panja gula dibentuk dalam rangka pengawasan program swasembada gula karena gula produk strategis dalam rangka ketahan pangan,” kata Airlangga.

Ia menjelaskan pertemuan pemerintah dan DPR untuk membahas arah kebijakan dalam rangka swasembada gula yaitu gula kristal putih (GKP) terkait pemenuhan gula domestik. Selama ini Indonesia masih harus impor gula putih rata-rata 400-500.000 ton per tahun.

Seperti diketahui pada tahun 2014 pemerintah menargetkan bisa mencapai swasembada gula melalui program kedua dengan perkiraan produksi mencapai 5,7 juta ton. Program swasembada setidaknya sudah dilakukan 5 tahun sebelumnya dengan target di 2009 tercapai namun kenyataanya meleset.

“Penyebab kegagalan kurang adanya koordinasi antar lembaga. Belum ada satu payung yang menangani khusus gula baik on farm dan off farm,” timpal Ketua Panja Gula Aria Bima.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya