SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Empat Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat belum mengembalikan dana pinjaman ekonomi bergulir (Ekulir) yang dicanangkan dalam Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kebak Rahmat, Harsana mengatakan, dana Ekulir yang digelontorkan per KSM antara lain sejumlah Rp 2,5 juta. Total keseluruhan dana Ekulir yang masih macet Rp 10 juta. “Dari 30 KSM yang ada di Desa Kebak, hanya empat KSM yang belum mengembalikan dana Ekulir itu,” katanya saat ditemui Espos di rumahnya, Rabu (14/4) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dana bergulir itu, kata Harsana, seharusnya dimanfaatkan oleh KSM untuk pengembangan usaha bagi tiap anggota KSM. Per KSM antara lain beranggotakan lima orang. Namun hal itu tidak terlaksana lantaran dana bergulir itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh anggota KSM, yang kebetulan berada di Dusun Nglarangan.

Harsana memaklumi, kenyataan di masyarakat tidak sepenuhnya sesuai dengan yang direncanakan. Namun begitu, pihaknya tidak tinggal diam. Ia juga mendatangi sejumlah anggota KSM untuk mengembalikan dana Ekulir tersebut.

Imbasnya, jika dana Ekulir belum dikembalikan, maka program P2KP yang lain terancam tidak mendapatkan dana. Maka dari itu, pihaknya memaksa kepada orang-orang yang meminjam dana Ekulir itu untuk segera mengembalikan dengan cara diangsur. “Sudah macet selama enam bulan,” ungkapnya.

m87

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya