SOLOPOS.COM - Seratusan sukarelawan dan Pemcam Jaten, Karanganyar, memantau ketinggian air Sungai Bengawan Solo, Minggu (1/3/2020) malam. (Istimewa/Aji Pratama Heru Kristanto)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar memperingatkan masyarakat berada di daerah rawan bencana untuk waspada. Bencana alam yang kerap timbul di musim penghujan selain banjir yakni tanah longsor dan pohon tumbang.

Sementara itu, ada empat kecamatan di Karanganyar yang rawan banjir. Empat kecamatan itu yakni Jaten, Kebakkramat, Gondangrejo, dan sebagian Tasikmadu. Wilayah ini rawan banjir karena berdekatan dengan Bengawan Solo.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

“Untuk banjir paling tinggi potensi di wilayah yang berdekatan dengan aliran Bengawan Solo kalau debit air sungai meningkat di puncak-puncak musim penghujan,” jelas Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, kepada Espos, Sabtu (24/10/2020).

Wadaw! Stok APD Petugas Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 di Karanganyar Kurang, Bertahan Sampai November

Hartoko meminta masyarakat selalu mewaspadai potensi bencana yang kerap datang saat musim penghujan. Hal tersebut berlaku di semua wilayah meskipun tidak termasuk dalam kategori rawan bencana. Untuk antisipasi banjir, pihaknya sudah memasang tiga unit early warning system (EWS) di tiga lokasi rawan.

“Kalaupun tidak dikategori rawan banjir dan longsor, ada potensi angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah atau orang. Kalau ada pohon yang rindang, bisa dirapikan. Kalau untuk masyarakat yang tinggal di lokasi rawan longsor, khususnya yang sudah ada tanda retakan tanah, kalau durasi hujan sudah mulai lama, sebisa mungkin menginap di lokasi yang lebih aman,” imbuh dia.

Cek Saluran Air

Hartoko juga mengingatkan masyarakat untuk mulai mengecek saluran air di wilayah masing-masing. Pasalnya, penyebab banjir tak hanya dari aliran Bengawan Solo melainkan kebersihan lingkungan.

Kreatif! Film Pendek Ojo Ngeyel Jadi Sarana Sosialisasi Protokol Kesehatan Covid-19 di Jumapolo

“Bisa dicek ada yang tersumbat tidak. Untuk antisipasi agar tidak terjadi genangan saat curah hujan tinggi,” jelas dia

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyebut pihaknya mulai mengantisipasi datangnya bencana saat musim hujan. Anggota BPBD Karanganyar sudah mulai bergerak untuk mengecek kondisi EWS dalam mendeteksi tanda bencana dan berkoordinasi dengan sukarelawan di seluruh Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya