SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Sejumlah ruas jalan dan persimpangan di Solo bagian utara terancam macet. Bahkan, jalan di persimpangan Sangkrah hingga perempatan Pasar Kliwon sudah menjadi tren kemacetan saban hari.

Pantauan Espos, sejumlah jalan yang kerap menjadi tempat merayapnya kendaraan itu adalah Jalan Yos Sudarso yang menuju Solo Baru. Kedua jalan Ronggowarsito di depan kawasan Mangkunegaran. Ketiga jalan Kapten Mulyadi mulai perempatan Sangkrah hingga perempatan Pasar Kliwon. Keempat adalah kawasan Pasar Gede. “Saat ini tren kemacetan yang paling baru berada di perempatan Sangkrah dan perempatan Pasar Kliwon,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Sri Baskoro kepada Espos, Jumat (15/7/2011).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jumlah titik yang rawan kemacetan itu akan terus bertambah seiring dengan membengkaknya jumlah kendaraan pribadi. Padahal, kapasitas jalan sama sekali tak pernah bertambah. “Bahkan cenderung terus menyusut lantaran dipakai lahan parkir,” sambungnya.

Selain di keempat titik tersebut, sejumlah titik yang juga kerap mengalami kemacetan juga berada di kawasan Coyudan, kawasan Pasar Nusukan, Pasar Singoseran, Pasar Klewer, serta simpang Joglo. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu khususnya menjelang Lebaran, Natal, atau Tahun Baru, jumlah titik kemacetan kian meluas. “Jalan Slamet Riyadi pun akan macet kalau mendekati Lebaran, atau datang Tahun Baru, Natal, serta hari libur Nasional. Terutama di kawasan CBD (Central Business Districtred),” jelasnya.

Terkait itulah, pengguna jalan agar bisa mengantisipasi jika akan melintasi sejumlah titik kemacetan di Solo. Terutama pada jam-jam berangkat kerja dan sekolah. Menurut Baskoro, Solo memang menjadi tujuan sejumlah warga dari wilayah di luar Solo. Tak kurang 13 jalan yang menjadi pintu utama masuknya kendaaan dari luar Solo. “Jumlah kendaraan yang melintas di Solo pada siang hari adalah empat kali lipat dibanding malam harinya. Kecuali pada hari tertentu,” sambungnya.

Untuk itulah, Dishub berharap agar penggunaan kendaraan pribadi mulai dikurangi. Masyarakat diminta mulai memanfaatkan transportasi umum untuk menekan ledakan kendaraan pribadi. “kami selalu menekankankan pentingnya mengurangi penggunaan kendara pribadi,” pungkasnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya