SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok JIBI/BISNIS)

Wonogiri (Solopos.com)–Empat desa di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri pada tahun ini digelontor dana dari pemerintah pusat masing-masing senilai Rp 100 juta.

Keempat desa itu adalah Desa Ngadirojo Kidul, Jatimarto, Pondok dan Gedong. Keempat desa itu menjadi pilot projec atau Lab-site program Pembangunan Desa Terpadu (PDT) program kegiatan dari Dirjen Depdagri bidang Pembangunan Desa Terpadu.

Ekspedisi Mudik 2024

Program Lab-Site dicanangkan oleh Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dan ditandai dengan pemukulan gong di  pendapa Kantor Kecamatan Ngadirojo, Senin (14/11/2011).

Bupati menegaskan tidak ada KKN mengenai pemilihan lokasi  Lab-site. “Empat desa di Ngadirojo ditunjuk sebagai kelinci percobaan bukan KKN tapi keempat desa itu ideal untuk diteliti. Kami meminta staf ahli (Bupati) untuk me-design program secara bottom up yang melibatkan semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Bupati, Desa Ngadirojo Kidul memiliki potensi sebagai penghasil dan gudang mete, Desa Jatimarto merupakan penghasil durian, kakao, budidaya jamur, dan kerajinan kayu.

Sementara Desa Pondok memiliki keunggulan di bidang industri jamu gendong, tempe tahu, dan perajin kayu.  Desa Gedong memiliki potensi Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Kebun Bibit Desa (KBD).

Sebelumnya, staf ahli Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Depdagri bidang Pembangunan Desa Terpadu, Abraham Raubun menjelaskan, anggaran Rp 100 juta per desa terbagi atas alokasi penggunaan untuk penguatan kelembagaan senilai Rp 60 juta, sarana dan prasarana senilai Rp 30 juta dan operasional senilai Rp 10 juta.

“Setiap tahun dilakukan evaluasi sehingga jika keempat desa tidak mampu berprestasi dan monoton maka akan dicoret dari daftar penerima program.”

Ditegaskan oleh Abraham, hakekat program Lab-site adalah peningkatan taraf hidup masyarakat perdesaan yang mandiri.  “Jika sudah dilatih, seorang kader desa semestinya memiliki kemampuan berbeda dengan warga tak terlatih. Peningkatan kapasitas perangkat desa atau sumber daya manusia (SDM) menjadi tujuan utama pada program Lab-site.”

Sementara itu, Camat Ngadirojo, M Ainur Rodho berharap program Lab-site PDT mampu menemukan dan mengembangkan model terapan yang efektif dan replikatif berbasis masyarakat.

(tus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya