SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat lahan yang mulai digarap untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja di wilayah Kecamatan Karanganom belum lama ini. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tim pengadaan tanah untuk proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja melakukan pencairan uang ganti rugi (UGR) di lahan terdampak wilayah Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Selasa (1/11/2022). Sejumlah orang kaya baru (OKB) penerima UGR tol itu tak tertarik menggunakan uangnya untuk membeli mobil.

Salah satu warga Wonoboyo, Suroto, 53, mengatakan lahannya yang terkena tol hampir 2.000 meter persegi. Nilai UGR yang dia terima sekitar Rp1,8 miliar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Lahannya berupa sawah,” kata Suroto saat ditemui seusai pencairan UGR di kantor Desa Wonoboyo, Selasa.

Suroto mengatakan sawah terdampak tol itu merupakan sawah warisan orang tuanya untuk Suroto dan adiknya. Uang itu bakal dia gunakan membeli sawah. Hal itu sudah menjadi kesepakatan Suroto dengan adiknya.

“Soalnya naluri orang tua dulu, intinya dari sawah harus kembali ke sawah,” kata Suroto.

Baca Juga: Hore! Tol Solo-Jogja yang Melintasi Klaten Ditarget Mulai Beroperasi Juni 2024

Dia sama sekali tak tertarik membeli mobil. Dia tetap bertekad menggunakan UGR yang dia terima mencari sawah pengganti.

Setelah mendapatkan sawah pengganti, Suroto memilih menggunakannya mendaftar pemberangkatan ibadah haji atau umrah.

“Masalah mobil nanti saja. Ini saya baru kali pertama menerima uang miliaran rupiah. Rasanya bangga banget. Harganya lebih dari harga pasaran,” ungkap dia.

Warga lainnya yang menerima UGR, Purnomo, 39, mengatakan lahan miliknya yang kena tol seluas 800 meter persegi dari total sawah miliknya 2.200 meter persegi. UGR yang diterima Purnomo sekitar Rp1 miliar.

Baca Juga: Bakal Ada Simpang Susun, Lahan di Dompyongan Klaten Terbanyak Kedua Digilas Tol

“Sisa lahan milik saya yang tidak terkena tol nanti tetap digarap untuk pertanian,” kata Purnomo.

Disinggung soal penggunaan UGR yang diterima, Purnomo mengatakan sementara masih dia simpan. Dia belum kepikiran menggunakan uang itu membeli mobil.

“Wah belum kepikiran, masih blank. Tadi memang ada yang menawari membeli mobil. Ya belum berpikir ke sana,” kata Purnomo.

Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan jumlah total UGR yang dicairkan di Wonoboyo pada Selasa mencapai Rp33 miliar. Jumlah bidang yang terdampak mencapai 48 bidang milik perorangan atau total luas sekitar 27.021 meter persegi.

Baca Juga: Bukan Main! Uang Ganti Rugi Tol 2 Desa di Klaten Ini Hampir Rp1 Triliun

“Jumlah bidang milik perorangan [yang terdampak tol di Wonoboyo] sebanyak 54 bidang. Yang sudah cair ada 48 bidang,” jelas Sulis.

Hingga kini, jumlah total lahan di Klaten yang sudah dibebaskan untuk pembangunan jalan tol sebanyak 2.708 bidang di 35 desa atau sekitar 68 persen dari total luas bidang terdampak tol di Klaten. Nilai UGR yang sudah dicairkan di Klaten hingga kini mencapai Rp2,2 triliun.

Sebagai informasi, jumlah total bidang lahan terdampak tol di Klaten mencapai 3.961 bidang. Lahan itu tersebar di 50 desa yang berada di 11 kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya