SOLOPOS.COM - Jokowi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA– Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi enggan menanggapi berbagai survei terkait pencapresan dirinya pada Pemilu 2014.

“Saya tidak mikir soal pencapresan, survei, popularitas, elaktabibitas yang banyak dibicarakan saat ini. Saya hanya mikir bagaimana bekerja untuk membangun Jakarta,” ungkap Jokowi saat menjadi pembicara pada Diskusi Hutan Untuk Kemakmuran Rakyat, di Balairung UGM, Sabtu (26/10/2013).

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sebaliknya, Alumni Fakultas Kehutanan UGM itu justru berharap agar pemerintah baik pusat maupun daerah memaksa masyarakat menanam pohon sengon dan jati. Tujuannya, selain menambah kawasan dan memperbaiki kerusakan hutan juga untuk memakmurkan perekonomian masyarakat. Apalagi, katanya, bibit sengon dan jati mudah didapat. “Harga jualnya pun bagus. Mau apa lagi? Tinggal pemerintah memaksa rakyat untuk menanam pohon,” kata Jokowi.

Dia mengatakan, Pemda yang berhubungan langsung dengan rakyat harus mampu menjadikan program penanaman sengon dan jati sebagai gerakan bersama di semua daerah. Hanya, gerakan tersebut harus dilakukan oleh pemimpin yang tidak hanya asal bicara. “Pemimpin daerah juga harus memberi contoh dan bisa dipercaya. Jadi bukan asal ngomong saja,” tukas Jokowi.

Dari perhitungan Jokowi, keuntungan yang besar bisa didapat masyarakat dari menanam kedua pohon kayu tersebut. Dengan biaya perawatan enam bulan sekali selama lima tahun di lahan seluas satu hektare, maka masyarakat bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp900 juta. Padahal, modal investasinya hanya sebesar Rp 32 juta untuk menanam sebanyak 2.500 batang pohon.

“Kalau dikurangi biaya produksi Rp32 juta, maka keuntungan satu hektare bisa mencapai Rp867 juta dalam lima tahun atau Rp173,5 juta selama satu tahun atau Rp14,4 juta per bulan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya