SOLOPOS.COM - Wisata Embung Walitis, Kabupaten Temanggung (Instagram/@embungwalitis)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Daerah pegunungan merupakan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk wisata alam, seperti wisata Embung Walitis yang ada di lereng Gunung Sumbing. Secara administrasi, wisata Embung Walitis ini terletak di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Wisata ini dibuka sejak 2013 silam namun baru dikenal beberapa waktu terakhir.

Dulunya, embung atau waduk ini bernama Embung Jetis karena lokasinya berada di Desa Jetis dan hanya difungsikan sebagai irigasi untuk area persawahan di sekitarnya. Namun sejak dikeloka oleh BUM Desa setempat, kawasan embung ini disulap menjadi taman wisata Embung Walitis yang dirancang semenarik mungkin dengan gaya-gaya kekinian ala milenial saat ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penamaan Walitis ini disesuaikan dengan pohon yang ada di Hutan Rasamala, daerah lereng yang dikenal dengan nama Pohon Walitis. Pohon Walitis ini merupakan pohon paling tua, paling besar dan penuh misteri di mana dipercaya pohon tersebut adalah titisan salah satu anggota Wali Songo bernama Ki Ageng Makukuhan yang menancapkan tongkatnya dan kemudian tumbuh menjadi pohon besar tersebut.

Baca Juga: Mitos Pohon Walitis Raksasa, Bekas Tancapan Tongkat Ki Ageng Makukuhan

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Haikal Channel, Jumat (10/12/2021), Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Riyanto menjelaskan bahwa lokasi Embung Walitis ini berada pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Rianto juga menjelaskan bahwa alasan memilih mengembangkan wisata alam karena memang lokasi embung ini ada di alam, tepatnya di lereng gunung sehingga supaya lebih melekat dengan lingkungan sekitar, dirancanglah wisata alam tersebut.

Wisata ini juga memberikan sejumlah wahana, seperti wahan air di Embung Walitis di mana penunjung bisa menyewa perahu untuk bermain mengitari embung dengan menikmati panorama rangkaian pegunungan yang ada di sekitar, seperti Gunung Sumbung, Sindoro, Andong, Telomoyo, Ungaran, Merbabu, Giyanti dan Merbabu.

Selain wahana air, disediakan pula wahana lainnya, seperti gazebo-gazebo unik untuk digunakan sebagai tempat berteduh dan bersantai, ada juga gardu pandang untuk menikmati pemandangan dan berswafoto dengan latar alam yang menawan.

Baca Juga: Ban Selip, Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Turunan Jambu

Disediakan pula sejumlah spot-spot yang Instagramable, seperti replika kapal. Kemudian ada juga penampilan kesenian setempat bernama kesenian soreng dan pertunjukan lainnya setiap akhir pekan yang dipentaskan oleh kelompok tari dari sangar setempat pula sehingga nuansa lokalitas semakin kuat dan terasa.

Tiket masuk ke wisata Embung Walitis ini seharga Rp10.000 per orang dan untuk menyewa bebek air, pengunjung harus membayar lagi sebesar Rp10.000. Fasilitas yang ada di wisata ini berupa toilet, tempat parkir dan juga musala. tempat wisata ini buka setiap hari hampir 12 jam operasisonal, yaitu dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Akses jalan menuju tempat wisata ini sangat mudah karena jalannya sudah mulus. Dari pusat Kota Temanggung,  wisata ini berjarak 15 km sehingga dapat ditempuh dalam wakut kurang dari 30 menit. Destinasi wisata ini juga terdapat fasilitas pendukung berupa penginapan dengna harga yang terjangkau bagi pengunjung yang ingin menyaksikan panorama matahari terbit atau sunrise.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya