SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, BANJARNEGARA &mdash;</strong> Kabut berubah menjadi bunga es tatkala suhu udara di Dataran Tinggi Dieng membeku, Rabu (25/7/2018) pagi. Wisatawan pun berdatangan demi menikmati fenomena alam yang oleh masyarakat setempat disebut <em>embun upas</em> atau embun beku itu. Bunga es itu menempel di permukaan dedaunan tanaman petani setempat.</p><p>"Embun upas kembali muncul tadi pagi setelah sempat menghilang sekitar dua minggu. Oleh karena itu, puluhan wisatawan di sejumlah <em>homestay</em> keluar dari tempat mereka menginap untuk sekadar menikmati fenomena embun upas," ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa, Alif Faozi, di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jateng, Rabu (25/7/2018).</p><p>Ia mengatakan <em>embun upas</em> sering kali muncul di Dataran Tinggi Dieng saat musim kemarau meskipun kemunculannya sulit diprediksi. Kendati demikian, dia memperkirakan embun upas akan sering muncul pada bulan Agustus yang merupakan puncak musim kemarau.</p><p>Oleh karena itu, kata dia, wisatawan yang hendak menyaksikan <em>Dieng Culture Festival IX</em> yang akan digelar pada 3-5 Agustus 2018 diimbau untuk membawa jaket tebal dan sarung tangan karena tidak menutup kemungkinan terjadi embun upas. "Tadi pagi suhu udara terasa sangat dingin dan menurut orang-orang yang sempat melihat termometer, suhunya mencapai minus 8 derajat Celcius. Saat saya keluar rumah, ternyata <em>embun upas</em> yang cukup tebal terlihat menutupi tanaman. Wisatawan-wisatawan yang menginap di <em>homestay</em> saya pun ikut keluar untuk menyaksikan fenomena alam itu," kata pemilik <em>homestay</em> Acacia itu.</p><p>Ia mengakui jika <em>embun upas</em> merupakan fenomena yang menarik bagi wisatawan karena mereka seolah melihat salju yang sering terjadi di luar negeri. Akan tetapi, kata dia, kemunculan <em>embun upas</em> merupakan petaka bagi petani kentang di Dieng karena tanaman yang terkena embun beku itu bakal layu hingga akhirnya mati. "Saat ini saja [sekitar pukul 08.00 WIB] sudah banyak tanaman kentang yang layu akibat terkena embun upas," katanya.</p><p>Salah seorang tamu di <em>homestay</em> Acacia, Eny mengaku heran terhadap fenomena <em>embun upas</em> dan baru pertama kali melihatnya. "Menurut saya, <em>amazing</em>, ternyata di Dieng ada salju. Kalau kita ingin melihat salju, tidak perlu ke luar negeri, cukup di Dieng, ternyata Indonesia indah sekali," kata wisatawan asal Jakarta itu.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya