SOLOPOS.COM - Bawang merah (Ilustrasi/Solopos Dok)

ilustrasi

JOGJA—Petani bawang merah di wilayah selatan DIY rugi miliaran rupiah akibat penyakit tanaman yang menyerang ratusan hektare lahan di daerah ini. Produksi bawang merah lokal pada musim tanam kali ini dipastikan turun drastis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bantul, Suroto kepada Harian Jogja, Kamis (6/9) mengungkapkan, sekitar 70% dari total 600 hektare luas lahan bawang merah atau seluas 420 hektare sejak dua minggu terakhir terserang penyakit tanaman Altenaria Porri atau biasa disebut warga embun salju.

Ekspedisi Mudik 2024

Altenaria Porri merupakan jamur yang menyebabkan bercak ungu pada tanaman bawang merah. Daun bawang akhirnya gosong dan mengering. Embun salju ini biasanya terjadi pada musim kemarau panjang yang menyebabkan suhu udara sangat dingin pada malam hari.

“Seminggu terakhir ini semakin parah kondisinya, hampir semua lahan terkena. Sebanyak 70% nya ada dari total 600 hekatare merata di sentra bawang di Bantul,” ungkap Suroto.

Suroto mengklaim, kerugian material yang ditanggung petani akibat serangan jamur tersebut sangat besar. Sebab, jamur seperti ini menurunkan volume produksi hingga 40% dari kondisi normal volume bawang merah sebanyak 10-15 ton per hektare.

Terpisah Sunardi, petani bawang merah di Dusun Cetan, Kecamatan Sanden, Bantul juga menyatakan serangan embun salju menyebabkan separuh tanaman miliknya tak dapat dipanen. Sebagian yang dipanen kualitasnya buruk. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya