SOLOPOS.COM - Pembina Kelompok Wanita Tani Trangsan, Tri Yani, menunjukan produk jamu rempah “Jancuk” yang dikembangkan oleh para ibu-ibu di Dukuh Dagangan, Gatak, Sukoharjo, Sabtu (2/10/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Makmur di Dukuh Dagangan RW 009, Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, mengembangkan produksi jamu dari rempah-rempah yang mereka namai Wedang Jancuk.

Pembina KWT Desa Trangsan, Tri Yani, mengatakan ide pembuatan jamu Wedang Jancuk dimulai pada 2020 lalu. Saat itu, menurutnya, pembuatan jamu belum rapi dan masih menggunakan metode manual semua. Tak disangka produk jamu Jancuk mendapatkan respons baik dari Pemkab Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saat itu masih belum diekstraksi. Jadi jahe, kencur, serai cuma digepuk dan ditambahkan bahan tambahan lainnya seperti bikin wedang di angkringan seperti itu. Setelah dicoba kok enak, dan saat kompetisi inovasi juga Jancuk buatan kami dapat respons baik dari Pemkab. Akhirnya kami teruskan,” bebernya ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Belum Punya BPJS, Bocah Sukoharjo Derita Jantung Bocor Tak Bisa Berobat

Setelah memutuskan meneruskan produksi jamu Jancuk, KWT Sumber Makmur dibantu Pemdes Trangsan, Sukoharjo, terus melakukan uji coba agar produk tersebut memiliki nilai jual di pasar.

Namun, semua itu bukannya tanpa kendala. Menurutnya, beberapa uji coba untuk membuat ramuan jamu dari rempah menjadi bentuk bubuk mengalami kegagalan. Untungnya, semangat ibu-ibu KWT sangat tinggi hingga akhirnya membuahkan hasil.

Dijual Bentuk Bubuk

“Saya terus tekankan harus terus dicoba jangan menyerah. Akhirnya bisa berhasil dan bisa dijual sekarang dengan bentuk bubuk di dalam kemasan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pencuri Pompa Air Tertangkap, Korbannya Ternyata Dispertan Sukoharjo

Meskipun belum banyak, sekarang sejumlah orang mulai memesan produk jamu Wedang Jancuk yang dikembangkan KWT Sumber Makmur Desa Trangsan, Sukoharjo. Hingga saat ini produksi masih sekitar puluhan kemasan ukuran 100 gram menyesuaikan pesanan.

Jamu Jancuk produksi ibu-ibu KWT Sumber Makmur ukuran 100 gram dijual Rp12.000. “Saat ini pasarnya masih lokalan dan menyesuaikan permintaan karena semua dilakukan ibu-ibu untuk sambilan saja,” jelasnya.

Ketua KWT Desa Trangsan, Sumini, mengharapkan produk yang dikembangkan ibu-ibu anggota KWT Sumber Makmur bisa memberikan tambahan pemasukan. Rata-rata anggota KWT merupakan ibu rumah tangga. “Semoga bisa meningkatkan ekonomi warga sekitar dengan adanya inovasi produk dari hasil perkebunan yang dibuat ibu-ibu KWT. Semangat mereka luar biasa,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya