SOLOPOS.COM - Penggagas pembagian jamu tradisional, Ida Mudji Raharjo (baju cokelat) menunjukkan jamu cegah corona yang dibagi-bagikan kepada masyarakat di depan rumahnya di Jl. Sentul No. 20, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (17/4/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Aksi sosial terus bermunculan di Kota Madiun. Setelah sejumlah warga membuat dapur umum untuk warga terdampak sosial ekonomi, kini giliran emak-emak jemaah pengajian. Mereka membagi-bagikan jamu gratis kepada warga sekitar.

Pembagian jamu gratis itu dipusatkan Jl. Sentul No. 20, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Emak-emak Kota Madiun itu menyediakan 120 gelas jamu per hari dan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Jamu itu untuk memperkuat sistem imun tubuh warga di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lapak jamu tradisional ini dibuka dua kali setiap hari. Pagi hari setiap pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB sebanyak 60 gelas dan sore hari pukul 16.00 WIB sampai 17.00 WIB sebanyak 60 gelas.

Polda Jatim Selidiki Pengunggah Foto Asmara Sesama Jenis Polisi Probolinggo

Saat Madiunpos.com mengunjungi lapak jamu gratis itu sekitar pukul 08.30 WIB, hanya tinggal lima gelas jamu yang tersisa. Banyak warga yang meminum jamu gratis ini.

Penggagas aksi sosial ini, Ida Mudji Raharjo, mengatakan jamu yang dibagikan adalah ramuan campuran beberapa tanaman obat, seperti temulawak, kunyit putih, kunir, serai, kayu manis, dan sambiloto. Jamu ini dipercaya bisa memperkuat imun tubuh sehingga bagus dikonsumsi terutama di saat wabah virus corona seperti sekarang.

Sampai Ramadan

Aksi bagi-bagi jamu tradisional ini telah berlangsung sejak sepekan lalu. Rencananya, aksi bagi-bagi jamu tradisional ini akan berlangsung sampai bulan Ramadan mendatang.

46 Tenaga Kesehatan di Jatim Tertular Covid-19 Karena Hal Ini

"Dengan kondisi seperti ini kan tentu tepat ya. Dengan mengonsumsi jamu ini bisa memperkuat imun tubuh," kata Ida.

Aksi sosial ini merupakan inisiatif dari jemaah pengajian yang ada di lingkungan tersebut. Dana untuk membiayai aksi itu berasal sedekah jemaah pengajian.

"Setiap hari Jumat itu ada jimpitan dari para anggota jemaah pengajian. Dana yang terkumpul itu digunakan untuk membiayai aksi bagi-bagi jamu ini," jelas dia. Jamu yang diracik ini bukan sembarangan jamu. Karena ramuannya diracik oleh spesial peramu jamu.

Lebih jauh Ida mengatakan pihaknya memilih membagikan jamu lantaran yang membagi paket sembako sudah banyak. Selain jamu juga bagus untuk kesehatan tentunya.

Hotel di Madiun ini Tawarkan Paket Isolasi 14 Hari Hanya Rp2,5 Juta

"Kami sengaja membuat stan bagi-bagi jamu gratis di depan rumah supaya warga di sini bisa meminum jamu gratis. Selain itu, pengguna jalan yang lewat jalan sini juga diperbolehkan untuk mengambil jamu ini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya