SOLOPOS.COM - Suasana pelatihan produksi batik ciprat yang diikuti 25 perempuan di Balai Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, selama tiga hari sejak Minggu (28/11/2021).

Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 25 perempuan mengikuti pelatihan membatik untuk membangkitkan ekonomi desa di Balai Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, selama tiga hari sejak Minggu (28/11/2021).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (30/11/2021), ibu-ibu mencuci batik yang telah mereka produksi. Mereka membatik dengan teknik ciprat dengan kuas. Para perempuan mengikuti pelatihan dengan memakai masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Pokoh Kidul Susyaningsih mengatakan ide awal mengajukan pelatihan membatik saat ada musyawarah rencana pembangunan desa. Kala itu, dia melihat peluang usaha dari pemesanan batik dari komunitas atau lembaga desa.

Baca Juga: 3 Kecamatan ini Punya Kasus HIV/AIDS Terbanyak di Wonogiri

“Wonogiri ada seragam batik dan lurik terus dipakai pada waktu tertentu setiap pekan. Mereka biasanya membeli batik ke luar. Pelatihan ini supaya ada produk lokal desa yang bisa memenuhi permintaan batik,” kata dia.

Dia menjelaskan mayoritas para peserta merupakan ibu rumah tangga. PKK Desa Pokoh Kidul mengundang ahli dari pengurus PKK Kecamatan Wonogiri sebagai mentor atau narasumber selama tiga hari.

“Ini sedang kami bahas untuk menawarkan ibu-ibu yang produksi bila sewaktu waktu ada orderan. Kegiatan ini untuk meningkatkan ekonomi, kami siap menerima pesanan kelompok misalkan 40 potong itu dengan biaya sekian lalu jual keuntungan untuk membayar tenaga. Bisa dikerjakan empat sampai lima orang,” paparnya.

Baca Juga: Masalah Adminduk Persulit Advokasi Orang dengan HIV/AIDS di Wonogiri

Menurut dia, Pemerintah Desa Pokoh Kidul selalu mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan perempuan. Namun, kegiatan pelatihan sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.

Tahun sebelumnya para perempuan dilatih untuk memproduksi makanan. Pemerintah desa bisa memesan makanan melalui PKK atau kepada perempuan yang membuka usaha sendiri.

Kepala Desa Pokoh Kidul, Wuryatno, mengatakan Pemdes membantu promosi usaha yang dijalankan perempuan. Salah satunya dengan membeli produk perempuan desa untuk sajian makan maupun makanan ringan pada kegiatan desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya