Solopos.com, SOLO -- Beredar surat elektronik atau email yang tertulis dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes dan dikirim kepada masyarakat terkait pemeriksaan Covid-19. Dari email tersebut, dijelaskan bahwa penerima email merupakan kontak dekat pasien Covid-19.
Email yang berjudul "Informasi spesifik dari Kementerian Kesehatan (Status Covid-19 Anda)" itu ditandatangani langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Wow, Anggaran Covid-19 Sukoharjo Dinaikkan 3 Kali, Diklaim Tertinggi se-Soloraya
Dalam email tersebut, penerima diminta untuk mengajukan diri melakukan pemeriksaan Covid-19. Berikut isi lengkap dari email tersebut.
Penerima yang terhormat,
Kolega saya telah menghubungi Anda sebleumnya tetapi tidak ada balasan dari Anda.
Ada tiga kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di daerah Anda awal pekan lalu dan satu pasien telah mendaftarkan Anda sebagai salah satu kontak fisiknya selama 14 hari terakhir.
Sejalan dengan modalitas pelacakan kontak dan dalam undang-undang yang kami operasikan di Pusat Pengendalian Penyakit Indonesia, kami sangat menyarankan agar Anda menyerahkan diri untuk pengujian Covid-19.
Rincian penting dari janji temu Anda dengan Disease Control terdapat di formulir terlampir.
Baca pedoman dengan benar dan pastikan Anda mengajukan diri untuk pengujian karena gagal melakukannya akan mengakibatkan penangkapan dan penuntutan.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang email ini, jangan ragu untuk menghubungi saya kapan saja.
Salam,
Dr. Terawan Agus Putranto
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Jl HR Rasuna Said Blok X/S Kav.4-9.
Kota Jakarta Selatan
63 Ton Daging Babi Asal Solo Dipalsukan Jadi Daging Sapi di Bandung
Dipastikan Hoaks
Email dari Kemenkes terkait pemeriksaan Covid-19 tersebut dipastikan hoaks. Hal tersebut telah diklarifikasi melalui akun media sosial Instagram resmi milik Kemenkes, @kemenkes_ri, Jumat (8/5/2020).
Dalam keterangannya, Kemenkes mengatakan tidak pernah mengeluarkan informasi atau pun mengirim email tersebut.
Wow, Anggaran Covid-19 Sukoharjo Dinaikkan 3 Kali, Diklaim Tertinggi se-Soloraya
"Di sampaikan bahwa kemenkes tidak mengeluarkan informasi tersebut & dipastikan tidak benar. Untuk itu, Kemenkes meminta agar lebih waspada terhadap pesan tersebut. Segera hapus atau laporkan sebagai pishing guna melindungi kalian dari kejahatan online," kata pengelola akun Instagram @kemenkes_ri.
Kemenkes juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan informasi yang beredar. Dan meminta kepada masyarakat agar tidak percaya dengan informasi yang belum tentu kebenaran. Maka dari itu, masyarakat harus melakukan pengecekan informasi tersebut dari sumber yang terpercaya
Ingat 377 Pohon yang Dipindahkan karena Proyek Flyover Purwosari, Ini Kondisi Terkini
View this post on Instagram