SOLOPOS.COM - Elza Syarief (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Pengacara terkenal Elza Syarief menyesalkan pernyataan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto terkait peredaran surat rekomendasi pemberhentian capres Prabowo Subianto beberapa hari yang lalu.

Menurut pengacara yang juga ikut mendirikan Partai Hanura ini, keterangan yang disampaikan Wiranto kemarin bertentangan dengan pernyataan Wiranto pada tahun 1999 yang menyatakan Prabowo tidak terlibat kasus penculikan aktivis di tahun 1998.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Saya tunjukkan dasar hukum antara lain berita di tahun 1999 di mana Pak Wiranto menyebutkan Prabowo tidak terlibat dan Keputusan Presiden No.62/ABRI/1998 yang ditandatangani Presiden Habibie mengenai pemberhentian dengan hormat Prabowo didasarkan kepada usulan Menhankam/Pangab yang saat itu dijabat Bapak Wiranto,” ucap Elza dalam konferensi pers di Rumah Polonia, Senin (23/6/2014).

Kemudian, Elza juga menyebutkan ada dasar hukum lain yang menyatakan Prabowo tidak bersalah yaitu Surat Sekretariat Negara Republik Indonesia pada September 1999 kepada Komnas HAM, Putusan Pidana No. PUT 25-16/K-AD/MMT-II/IV/19, serta SKEP Panglima ABRI No. 838 tahun 1995.

Mengenai beredarnya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP), kalaupun benar, lanjut Elza surat tersebut tidak dapat dijadikan referensi.

“Karena DKP bukanlah pengadilan, DKP hanya sebatas memberikan rekomendasi, di mana rekomendasi tersebut gugur dengan adanya Putusan Pengadilan No. PUT, 25-16/K-AD/MMT-II/IV/19 dan Keppres No.62/ABRI/1998 yang ditandatangani oleh Presiden,” tambah Elza.

Elza menjelaskan dirinya berbicara mengenai kekecewaanya terhadap pernyataan Wiranto bukan karena dirinya akan pindah partai, melainkan ingin agar Partai Hanura tetap mempertahankan prinsip-prinsip partai.

“Saya juga ikut mendirikan Partai Hanura dan dekat dengan Pak Wiranto. Saya ingin anggota partai selalu berpegang pada prinsip kemurnian hati rakyat, di mana hal-hal baik yang keluar dari perkataan dan perilaku kader Hanura,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya