SOLOPOS.COM - Tabung Elpiji 3 Kg (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul Purwanto menyebut bocornya distribusi elpiji ukuran tiga kilogram membuat harga di tingkat konsumen melebihi harga eceran tertinggi (HET).

“Bisa mencapai Rp18.000,” ujarnya, Kamis (22/5/2014).

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Pendistribusian bocor karena kendaraan pengangkut dicegat dalam perjalanan sehingga jumlah pengiriman berkurang. Pertamina selaku operator juga belum punya aturan untuk menindak penyelewengan distribusi elpiji.

Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperas dan Energi Sumber Daya Mineral Gunungkidul Supriyadi heran dengan harga elpiji tiga kilogram padahal agen-agen mengaku distribusi lancar tanpa ada hambatan.

“Kelangkaan terjadi pada Maret-April, setelah itu pasokan tetap lancar. Harganya tak berubah. Memang ada yang sedikit menurunkan harga jualnya tapi itu masih jauh dari harga yang ditentukan,” ungkapnya.

Dia juga tidak menampik apabila ada kelompok kecil yang coba meraih keuntungan dalam pendistribusian. Namun, sebagai pengawasan pendistribusian tidak bisa berbuat banyak karena ketiadaan aturan resmi dari Pertamina, membuat kecurangan-kecurangan dibiarkan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya