SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu Anggota Forum UMKM Surakarta mengikuti pelatihan bareng kuliner yang diselenggarakan oleh Pertamina di gedung serba guna Kalurahan Kerten, Laweyan, Solo, Senin (18/12). Pelatihan tersebut juga sebagai sosialisai penggunaan Bright gas ukuran 5 Kg yang mulai gencar dipasarkan untuk kebutuhan rumah tangga di kawasan Solo Raya.

Pertamina merilis berbagai program untuk mendorong pelaku UKM memakai elpiji nonsubsidi, khususnya Bright Gas 5,5 kg.

Solo, Solopos.com—Pertamina merilis berbagai program untuk mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) memakai elpiji nonsubsidi, khususnya Bright Gas 5,5 kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sales Executive Elpiji Soloraya Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV, Adeka Sangtraga Hitapriya, menyampaikan Perteminan meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Forum UMKM sebagai wadah bagi pelaku usaha untuk mendukung ketersediaan barang dan kemudahan membeli. Pertamina ingin Bright Gas 5,5 kg menjadi solusi bagi UKM.

“Pertamina mendukung pelaku UKM yang secara sadar ingin beralih ke Bright Gas 5,5 kg untuk mendukung program pemerintah. Oleh karena itu, kami mendukung dengan memberi promo bagi yang ingin berali, tidak hanya untuk UKM tapi juga masyarakat umum,” ungkap Adeka di sela-sela Latihan Bareng Kuliner Forum UMKM Solo bersama Bright Gas di Gedung Serba Guna Kerten, Solo, Senin (18/12/2017).

Program yang diberikan bagi UKM antara lain menukarkan satu tabung elpiji 3 kg kosong dengan Bright Gas 5,5 kg ditambah membayar Rp150.000. Masyarakat juga bisa menukarkan dua tabung kosong 3 kg dengan menambah Rp50.000. Biasanya untuk menikmati program ini masyarakat harus membayar Rp109.000. Selain itu, ada program menukarkan tiga tabung kosong 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg yang semula gratis, kini mendapat tambahan voucher isi ulang satu kali.

Adeka mengatakan banyak pertanyaan dari pelaku UMKM terkait harga dan pasokan. Pertamina menjamin pasokan dan harga Bright Gas 5,5 kg aman. Harga isi ulang Bright Gas 5,5 kg senilai Rp65.000 sudah termasuk biaya antar hingga ke rumah konsumen.

Ketua Himpunan Wirawasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Budi Prasetyo, menyampaikan dari 1.016 pangkalan di Soloraya sekitar 90% menjual elpiji nonsubsidi ini. Tak hanya menjamin ketersediaan pasokan dan ketepatan harga, Pertamina juga mendukung kegiatan usaha dengan memberi pinjaman tabung bagi UKM. Pelaku UKM yang berminat dengan program tersebut bisa menghubungi agen terdekat.

Pada kesempatan tersebut, Pertamina juga member edukasi produk terkait keunggulan gas pink, di antaranya terdapat double spindle valve sehingga lebih hemat dan waktu penggunaan lebih lama. Bright gas juga dilengkapi dengan hologram, feature optical switch (OCS) serta laser marking code yang tidak dapat dipalsukan dan menjamin ketepatan isi. Tabung lebih baru dan lebih ringan sehingga mudah diangkat.

Ketua Forum UMKM Solo, Ismail Rony Prasetyo, menyampaikan banyaknya pelaku usaha yang tertarik menggunakan 5,5 kg karena ada isu mengenai penghilangan elpiji 3 kg. Apalagi saat ini makin sulit untuk membeli elpiji 3 kg. “Kami khawatir kalau sampai produksi terganggu karena kelangkaan elpiji 3 kg. Apalagi perpindahan ini [dari gas melon ke gas pink] hanya soal waktu. Oleh karena itu, untuk menjaga kelangsungan usaha, kami memutuskan untuk beralih ke Bright Gas 5,5 kg,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya