SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Elpiji Karanganyar akan dipantau langsung oleh pemkab. Sebanyak 1.490 pangkalan elpiji akan mendapatkan kartu keanggotaan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 1.490 pangkalan elpiji di Karanganyar akan mendapatkan kartu keanggotaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Fungsi kartu tersebut adalah untuk menandai legalitas pangkalan yang bersangkutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada 12 Agustus kami akan membina pangkalan yang terdaftar. Sekaligus akan menyerahkan kartu legalitas pangkalan,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Farida, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (24/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan saat ini Karanganyar memiliki 1.490 pangkalan elpiji yang tersebar di semua wilayah. “Jumlah tersebut sudah tercantum dalam Surat Keputusan [SK] Bupati Karanganyar,” kata dia.

Melalui kartu tersebut diharapkan akan mempermudah pemantauan pangkalan. Setiap pangkalan akan mendapatkan pembinaan dari bupati dan PT Pertamina terutama berkaitan penetapan harga eceran tertinggi (HET). Saat ini HET elpiji 3 kg masih Rp15.500/tabung. “Hal itu dilakukan agar harga elpiji tidak melambung dan tetap terkontrol,” kata dia.

Menurut Farida, saat ini di setiap desa di Karanganyar sudah ada pangkalan meskipun ada beberapa wilayah yang masih kekurangan pangkalan. “Meski hanya satu pangkalan, tapi saat ini di setiap desa sudah ada. Hanya ada beberapa yang akan kami evaluasi karena masih kurang,” kata dia.

Beberapa wilayah yang dinilai masih membutuhkan tambahan pangkalan adalah Harjosari, Karangpandan; Kalijirak, Tasikmadu, dan beberapa wilayah di Jatipuro. Penyebabnya, di beberapa desa itu baru ada satu pangkalan saja. Pemkab harus mempertimbangkan kuota harian yang dimiliki Karanganyar ketika akan menambah pangkalan.

Ketua Hiswana Migas Soloraya, Suwardi Hartono Putro, mengatakan tahun ini alokasi harian untuk Karanganyar sebanyak 23.791 tabung. Namun, menghadapi peningkatan permintaan di Bulan Puasa dan Lebaran, kuota ditambah hingga akhir Juli.

“Kuota harian ditambah untuk mengantisipasi Bulan Puasa dan Lebaran pada Juni dan Juli. Pada Juni kuota ditambah enam persen, dan Juli ditambah delapan persen,” kata dia saat ditemui wartawan di Mojogedang belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya