SOLOPOS.COM - Seorang pekerja menata tabung-tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di pangkalan di Wonosari, Sabtu (4/1). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

harianjogja.com,GUNUNGKIDUL—Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral Gunungkidul berpikir ulang untuk mengajukan tambahan kuota gas elpiji tiga kilogram di tahun in, menyusul kenaikan harga elpiji 12 kilogram yang mencapai 68%.
Kepala Disperindagkoptam ESDM Gunungkidul Siwi Iriyani mengatakan rencananya mengajukan kuota tambahan gas tiga kilogram pada awal tahun ini. Namun, dengan kenaikan gas non subsidi yang cukup menghentakan masyarakat membuat ia berpikir-pikir untuk menambah kuota gas bersubsidi.
“Masih pikir-pikir dulu karena akan jadi percuma ditambah pun tetap tidak akan mencukupi karena pasti ada peralihan pengguna elpiji 12 kilogram ke elpiji tiga kilogram,” kata Siwi, Minggu (5/1).
Siwi masih akan menunggu perkembangan hasil koordinasi Pertamina dengan agen-agen pada Senin besok. Siwi memastikan kenaikan elpiji 12 kilogram akan menyebabkan harga makanan tidak akan terkontrol karena industri rumahan juga akan menyesuaika dengan biaya pengeluaran tambahan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya