SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri, memastikan kenaikan harga elpiji tabung 3 kg dan kekosongan stok di sejumlah daerah adalah imbas kepanikan masyarakat.

Kondisi yang biasa dikenal dengan istilah panic buying itu tercipta setelah dilakukan pembatasan solar. Hal tersebut diungkapkan petugas Disperindagkop & UMKM Wonogiri berdasarkan hasil pemantauan elpiji tabung 3 kg di sedikitnya 10 pangkalan dan pengecer di Kecamatan Selogiri, Wonogiri dan Ngadirojo, Kamis (4/4/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam pemantauan yang juga melibatkan perwakilan agen itu terungkap terjadi pembelian elpiji tabung 3 kg yang berlebihan. Pembelian juga dilakukan konsumen yang tidak biasa beli di pangkalan/pengecer bersangkutan.

“Pangkalan dan pengecer mengaku melayani pembeli yang tidak biasanya beli. Kondisi itu membuat barang yang ada lebih cepat habis. Khusus pangkalan mereka juga harus mengatur agar semua terpenuhi, sehingga sebagian mengurangi jatah untuk pengecer,” jelas Kepala Seksi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen (UPPK), Bambang PH, mewakili Kepala Bidang Perdagangan, Joko Pramono dan Kepala Disperindagkop & UMKM Wonogiri, Sumardjono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/4/2013).

Sejauh ini, dia memastikan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak agen, pasokan elpiji tabung 3 kg ke Wonogiri tidak berubah. Hanya saja, dia tak menampik ada kemungkinan harga elpiji tabung 3 kg bergerak naik atau pasokannya telat karena pihak pangkalan dan agen yang mengantarkan barang harus berburu solar. Namun, dia menegaskan berdasarkan informasi terakhir kenaikan harga dan ketersediaan barang akibat kondisi itu masih wajar. Pasokan elpiji tabung 3 kg di Wonogiri sebanyak lebih dari 3,6 juta tabung per tahun masih mencukupi kebutuhan.

Pernyataan Bambang dibenarkan pemilik agen elpiji 3 kg PT Bhakti Putra Jaya, Margono. Pengusaha elpiji yang melayani pangkalan di sejumlah kecamatan termasuk Purwantoro dan Pracimantoro ini mengakui tidak ada pengurangan alokasi. Semua pangkalan mendapat alokasi elpiji tabung 3 kg sesuai kebiasaan. Hanya saja, dia mengakui ada kemungkinan pengiriman telat lantaran agen/pangkalan harus antre membeli solar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya