SOLOPOS.COM - Tabung gas elpiji 3 kilogram (Kg). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Tabung gas elpiji 3 kilogram (Kg). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya mengklaim kasus kelangkaan elpiji 3 kilogram di Soloraya mulai berkurang.  Kondisi pasokan dan stok di masing-masing pangkalan dan pengecer dalam kondisi aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, menyampaikan setelah dilakukan penambahan fakultatif selama empat hari berturut-turut, akhir pekan ini hampir semua pengecer dan pangkalan memiliki stok yang cukup.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hari ini [Sabtu] kami keliling ke seluruh wilayah, kecuali Sumber, dan semuanya aman. Alokasi fakultatif kemarin terserap cukup baik sehingga alokasi ini diharapkan bisa sebagai stok di hari Minggu (19/5/2013). Karena hari Minggu tidak ada pendistribusian elpiji 3 kilogram dari Pertamina,” terang Budi, kepada Solopos.com, Sabtu (18/5/2013).

Seperti diketahui sebelumnya, sepanjang pekan lalu Pertamina dan Hiswana Migas terus menggelontorkan alokasi tambahan untuk elpiji 3 kilogram agar kondisi kelangkaan di wilayah Soloraya ini bisa teratasi.  Penambahan alokasi mencapai 100% dari alokasi harian. Dan rencananya penambahan alokasi akan kembali dilakukan Sabtu (25/5/2013). Sehingga total penambahan alokasi untuk dua pekan ini di wilayah Soloraya mencapai 431.742 tabung.

Harga Normal

Budi yakin saat ini masyarakat di Solo dan sekitarnya sudah tidak perlu antre untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram. Memang, pada awal penambahan alokasi masih sempat terjadi antrean di beberapa titik distribusi.  “Tapi mulai hari ini [Sabtu] sudah aman. Dan tidak perlu antre. Artinya, kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi, pangkalan punya stok, dan tidak berlarut-larutnya antrean ini menunjukkan bahwa indikasi penimbunan itu tidak ada.”

Mengenai harga, Budi juga mengklaim saat ini harga di tingkat pengecer kembali normal. Dia menegaskan, jika masih ada pengecer yang menjual elpiji di atas harga Rp17.000 per tabung, maka agen berhak menyampaikan ke pangkalan untuk menegur pengecer tersebut.

Ketua Hiswana Migas Soloraya, Suwardi Hartono Putro, menyampaikan meskipun kondisi distribusi elpiji 3 kilogram berangsur aman, pengawasan dan pendistribusian tetap akan diperketat. Selain bekerja sama dengan pemerintah daerah, pengawasan juga melibatkan koordinator wilayah (Korwil) yang ada di masing-masing daerah.

Menurutnya, Korwil bertanggung jawab kepada agen untuk menjamin pengiriman pasokan elpiji 3 kg, baik pasokan reguler atau tambahan merata sampai ke tangan pengguna. Sejauh ini, Hiswana Migas tetap berpendapat bahwa kelangkaan elpiji 3 kilogram yang terjadi pekan lalu akibat tingginya migrasi pemakai elpiji 12 kilogram ke elpiji 3 kilogram. “Jadi kami yakin tidak ada penimbunan.”

Pihaknya pun meminta kepada Pertamina agar pada hari libur Nasional seperti Sabtu pekan depan tetap dilakukan pendistribusian elpiji 3 kilogram. Dikhawatirkan, jika tidak dipasok pada hari libur itu stok akan kembali menipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya