SOLOPOS.COM - Ketua DPC Pro Jokowi (Projo) Kota Solo, Tego Widarti, saat berada dalam suatu acara organisasi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—DPC Pro Jokowi (Projo) Kota Solo membuka suara terkait banyaknya tudingan elite PDIP yang menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok di balik kekalahan partai berlambang kepala banteng moncong putih.

Seperti diketahui, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam kontestasi Pilpres 2024. Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), perolehan suara pasangan nomor urut 03 itu rangking tiga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kondisi itu membuat banyak tudingan yang dialamatkan elit PDIP kepada sosok Jokowi. “Tidak ada kesalahan Pak Jokowi dalam kekalahan PDIP di Pemilu 2024,” ujar Ketua DPC Projo Solo, Tego Widarti, Minggu (5/5/2024).

Dia mengaku telah mencoba diam atas santernya serangan elite PDIP kepada Jokowi. Namun serangan-serangan itu justru semakin santer. Sehingga Wiwin, panggilan akrabnya, merasa perlu untuk memberikan pernyataan politik.

“Mari belajar bersama, bahwa kekalahan PDIP sekali lagi bukan karena Pak Jokowi. Jadi perlu sama-sama introspeksi, bagaimana pemilihan itu berlangsung. Enggak betul mereka itu yang menyalahkan Pak Jokowi,” imbuh dia.

Wiwin mengatakan introspeksi harus dilakukan internal PDIP, tidak hanya yang berada di kepengurusan DPP tapi juga di DPD/DPC. “Dalam arti termasuk di wilayah-wilayah banteng harus koreksi diri atas kekalahannya,” kata dia.

Koreksi itu, menurut Wiwin, terkait apa yang sebenarnya menjadi penyebab kekalahan PDIP di daerah tersebut. Setelah itu, dia menyatakan pentingnya semua elemen bangsa untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan.

“Yang harus kita garisbawahi bagaimana menjalin persatuan, mempererat persatuan. Kalah menang hal yang biasa dalam suatu pemilihan. Yang terbaik ayo bersama-sama menjalin silturahmi, mempererat persatuan,” tutur dia.

Wiwin menyatakan persatuan dan kesatuan bangsa merupakan yang lebih utama. Keutuhan bangsa di atas kepentingan yang lain. Sebab hanya dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan negara bisa berjalan baik.

“Jadi yang terpenting ayo berjabat tangan mempererat persatuan menjalin silaturahmi. Pilihan kalah menang hal wajar, tidak usah dibesar-besarkan. Ayo saling koreksi diri, sehingga pembangunan berkesinambungan,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya