SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sejumlah perwakilan dari pemangku kepentingan dari lintassektor di Kota Solo, Senin (21/12/2020),  berkomitmen menyukseskan eliminasi Tuberkulosis (TB) di Kota Bengawan pada 2025. Kontribusi setiap instansi dalam menanggulangi TB ditunggu sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Kesepakatan eliminasi tuberkulosis Solo itu dirumuskan dalam Pertemuan Pemangku Kepentingan untuk Penguatan Organisasi TB Daerah di Solo Paragon Hotel & Residences, Solo, Jateng, Senin. Diskusi tersebut merupakan upaya Aisyiyah Kota Solo dalam mentransfer program dan upaya keberlanjutan penanganan TB setelah penutupan program Principal Recipient TB Aisyiyah yang didanai Global Fund.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Organisasi perangkat daerah serta lembaga yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Universitas Aisyiyah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kota Solo, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPAPM) Kota Solo, Dinas Sosial Kota Solo, Keluarga Penyintas TB, Baznas Kota Solo, dan Lazismu Kota Solo.

Buntelan Kain Kafan Berisi Foto Sejoli di Makam Keramat Viral

Ekspedisi Mudik 2024

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Solo, Tenny Setyoharini, mengatakan Dinkes tidak dapat memberikan anggaran untuk operasional kader dalam penanganan TB. Namun, mekanisme pembiayaan operasional bisa melalui setiap 17 Puskesmas.

“Bila Puskesmas terbatas dan tidak mampu maka bisa dianggarkan dengan dana alokasi kelurahan. Masyarakat bisa mengawal mulai dari Musrenbangkel hingga Musrengbang tingkat kota,” kata dia.

Optimis 2025

Dia menjelaskan, berdasarkan Perwali No.12/2017 tentang Rencana Aksi Daearah Penangulangan TB (RAD TB) Kota Solo menargetkan eliminasi TB pada 2025.  Dia optimis eliminasi tuberkulosis Solo itu tercapai dengan bantuan lintassektor.

Tiktokers Usulkan Cara Bayar Utang Indonesia, Begini Caranya…

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Kota Solo temuan kasus TB baru 41,31% dari terget 1.668 per September 2020. Sedangkan temuan kasus TB tahun sebelumya 1.591 kasus.

Wakil Ketua Kedua Baznas Solo, Jatmiko, Baznas telah memberikan bantuan berupa nutrisi kepada pasien TB melalui Aisyiyah dua tahun terakhir. Baznas berkomitmen untuk membantu penanganan TB melalui Aisyiyah walaupun dana dari Global Fund untuk operasional kader berakhir tahun ini.

“Kami dapat menyalurkan bantuan modal untuk kader pendamping yang memiliki usaha kecil. Kader pendamping yang bisa mendapatkan sesuai kriteria asnaf atau golongan yang berhak menerima,” kata dia.

Perhatikan Warna Cat Kamar Bayi, Fengsui Bilang Bisa Tenangkan Mood

Dia menjelaskan, bantuan modal usaha akan membuat kader Aisyiyah berdaya secara ekonomi. Para kader layak mendapatkan bantuan modal karena berisiko tertular saat bertugas.

Paling Risiko Tertular

“Beliau-beliau ini merupakan ujung tombak dan berisiko tertular saat bertugas. Kami menghargai kemanusiaan,” katanya.

Sekretaris DPUPR Kota Solo, Arif, menjelaskan, seorang yang menderita TB berdampak pada ekonomi keluarga dan membutuhkan kawasan yang sehat. Dia menyarankan Aisyiyah menggandeng Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Solo untuk bantuan renovaasi rumah tidak layak huni bagi pasien TB.

Jadi Beban Keluarga, Pria Sumut Dicoret dari Keluarga, Begini Kisahnya...

“Setiap OPD [organisasi perangkat daerah] memiliki TKPK. Pemberdayaan bisa dilakukan melalui perekrutan tenaga kontrak. Kami memiliki jumah tenaga kebersihan sungai 40 orang,” kata dia.

Dia menjelaskan, program pelatihan untuk memberdayakan para penyintas TB juga bisa bekerja sama dengan lembaga yang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk siap kerja. Pemerintah Kota Solo memiliki Solo Technopark yang dapat diakses para penyintas TB.

Ketua Majelis Kesehatan Aisyiyah Kota Solo, Nurhayati Suryono, menjelaskan Majelis Kesehatan Aisyiyah memiliki Gerakan Aisyiyah Sehat atau Grass. Aisyiyah secara institusional berkomitmen melakukan penanganan TB berbasis komunitas dengan menjalin mitra.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya