SOLOPOS.COM - Elevasi Sungai Serang, merendam sejumlah area sawah di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu. Foto diambil Rabu (3/4/2013). ( Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)


Elevasi Sungai Serang, merendam sejumlah area sawah di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Foto diambil Rabu (3/4/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Elevasi permukaan air di Sungai Serang merendam puluhan hektare area sawah di Kecamatan Kemusu, Boyolali. Akibatnya, sejumlah petani gagal panen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Rabu (3/4/2013), elevasi itu telah menyentuh area sawah di sebelah selatan Sungai Serang, tepatnya di sekitar Jembatan Klewor. Padahal, area tersebut sudah berada di luar sabuk hijau Sungai Serang.

Salah satu petani yang memiliki lahan di Desa Klewor, Sugimin, 53, mengatakan memilih menunda tanam. “Sawah saya di bagian timur, terendam. Maka, setelah air menyusut baru saya berani mulai menanam,” kata dia.

Kejadian serupa dialami warga lainnya, Ponirah.

“Sudah mulai pertengahan Maret lalu. Habis pemberian pupuk, air naik. Ya sudah gagal panen.”

Selain wilayah Klewor, elevasi Sungai Serang juga merendam sawah produktif di seberang utara sungai yang bermuara di Waduk Kedung Ombo tersebut, tepatnya atau wilayah Mlangi, Desa Genengsari.  “Bekas pekarangan tapi sudah jadi lahan produktif. Sebut saja sawah, ada sekitar 15 hektare yang terendam meliputi sawah yang ditanami jagung maupun padi,” terang Sekretaris Desa Genengsari, Sukarno.

Tanaman jagung dan padi, lanjut Sukarno, praktis gagal panen. Dia memperkirakan kerugian yang didera petani akibat sawah terendam itu sekitar Rp20 juta. “Bukan hanya bibit dan pupuk, tenaga untuk mengerjakan sawah sekarang ini juga bayar,” tandasnya.

Sukarno menengarahi rendaman air Sungai Serang itu mulai terjadi tiga pekan lalu. Sementara Anggota SAR Putra Serang mengatakan elevasi memungkinkan masih terjadi mengingat hujan masih terus mengguyur.  Terpisah, Camat Kemusu, Widodo mengaku belum merekap data total sawah tergenang akibat elevasi tersebut. “Belum ada laporan, besok kami gelar rapat dengan dinas terkait dulu,” katanya saat dihubungi Solopos.com.

Sementara, Widodo mendapat laporan elevasi Sungai Serang telah merendam akses jalan warga Desa Bahu. Rendaman air itu disebutnya terjadi di wilayah jembatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya