Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah elemen masyarakat menggelar deklarasi Gunungkidul untuk perdamaian Indonesia di depan Pasar Argosari, Wonosari, Minggu (18/5/2014).
Deklarasi itu diikuti berbagai unsur pemuda, masyarakat serta forum lintas iman, seperti Kaum Muda Katolik Gunungkidul, GAMKI Gunungkidul, Parisada Hindu Darma, perwakilan dari Budha, Pemuda Pancasila serta Komunitas Belajar Kampung Nusantara Jelok.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dalam orasinya, Ketua Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul, Aminuddin Aziz mengimbau masyarakat untuk tidak mudah diprovokasi. Terlebih lagi mendekati pemilihan presiden yang rawan ditunggangi orang untuk memecah belah persatuan masyarakat.
“Tolak klaim kebenaran yang mengorbankan darah komunitas lain,” paparnya.
Peserta deklarasi lainnya, Kristiono, menuturkan melalui deklarasi mengajak masyarakat untuk bertoleransi. Ia menyayangkan paham intoleran yang berkembang justru seolah-olah mendapatkan tempat sedangkan yang toleran terpinggirkan.
Ia mengajak masyarakat untuk bersatu demi Gunungkidul dan Indonesia tercinta. Ia berharap masyarakat mau meninggalkan sikap fanatiknya demi Indonesia dan jangan mau diprovokasi.