SOLOPOS.COM - Hasil survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas partai politik. (ANTARA/HO-Humas Polmatrix Indonesia).

Solopos.com, JAKARTA — Wacana masa jabatan presiden tiga periode ternyata berdampak pada elektabilitas partai politik yang mengusungnya.

Hasil survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas partai politik yang mengusung wacana masa jabatan presiden tiga periode naik dari sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Partai Golkar mencapai posisi tertinggi dalam setahun terakhir dengan elektabilitas mencapai 9,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto saat merilis hasil survei lembaga itu melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Soal Presiden Tiga Periode, Jokowi: Terserah Konstitusi

Dengan capaian tersebut, Partai Golkar kembali menempati peringkat tiga besar di bawah PDIP yang memperoleh elektabilitas sebesar 16,1 persen, dan Partai Gerindra 12,3 persen.

Selanjutnya, PKB partai pertama yang melontarkan usul untuk menunda pemilihan umum (pemilu), elektabilitasnya terpaut tipis dari Partai Golkar yaitu 9,2 persen.

Pada posisi papan tengah, ujar Dendik, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami kenaikan elektabilitas, dan kini mencapai 6,0 persen. PSI juga termasuk yang mengusulkan dilakukan amendemen konstitusi agar memungkinkan Jokowi maju kembali untuk periode ketiga.

Baca Juga: Perlu Ada Diksi Tegas Menolak Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Menurut dia, elektabilitas PSI tidak lepas dari dukungan dan identifikasi pemilih terhadap figur Jokowi yang dikaitkan dengan partai itu. Bahkan, meski kerap disebut beririsan dengan basis pemilih PDIP, faktanya dukungan terhadap PDIP tetap naik ketika elektabilitas PSI meningkat.

Selain Golkar, PKB dan PSI, partai lain yang turut berebut pemilih Jokowi dengan gencar menyuarakan wacana Jokowi tiga periode adalah PAN.

Bahkan, elektabilitas PAN mencapai angka tertinggi dalam setahun terakhir yakni 1,7 persen. Akan tetapi, angka itu masih di bawah empat persen.

“Partai-partai berebut pemilih Jokowi dengan mendukung wacana tiga periode, memberi efek elektabilitas yang tinggi,” kata dia.

Baca Juga: Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Mengancam Kredibilitas Demokrasi

Di sisi lain, jelas dia, partai koalisi pemerintah juga terbelah dalam menyikapi wacana Jokowi tiga periode. Selain PDIP, Nasdem dan PPP menolak. Sementara, Gerindra sendiri masih terbilang abu-abu.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 11 hingga 20 Maret 2022 kepada 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi.

Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sekitar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya