SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) menyerahkan KTA Partai Golkar kepada Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jawa Barat di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023) (Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden di sejumlah lembaga survei tinggi melebihi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kendati elektabilitasnya di atas sang ketua umum, Ridwan Kamil mengaku patuh pada keputusan Partai Golkar tempatnya bernaung saat ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ridwan Kamil menegaskan pihaknya akan mengikuti keputusan Partai Golkar terkait dengan Pemilu 2024.

“Mengikuti arahan partai,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Kang Emil mengatakan hal itu ketika menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menempatkannya sebagai calon wakil presiden untuk posisi tiga besar.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan hasil survei atas dirinya tidak lepas dari kerja yang selama ini di pemerintahan.

”Saya sudah sering bilang, saya tidak menghalangi disurvei. Mungkin buah dari kerja saya, karena survei juga kepercayaan publik,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebagai salah seorang kader partai, Kang Emil menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk turut serta dalam kontestasi pemilu kepada partai.

Menurutnya, pengurus Partai Golkar sudah bersepakat mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden partai beringin.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan hasil survei nasional ini pada tanggal 26-30 Mei 2023 yang menyebutkan lima nama teratas sebagai cawapres, yakni Erick Thohir dengan 15,5 persen, Ridwan Kamil 15,4 persen, Mahfud Md 13,4 persen, Sandiaga Uno 13,1 persen, dan AHY 5,6 persen.

Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada pemilu.

Penarikan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Ukuran sampel 1.230 responden itu, kata dia, memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya