SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dzanau.wordpress.com)

Ilustrasi (dzanau.wordpress.com)

Kecoa, nyamuk, lalat, serta ulat bulu sering meresahkan masyarakat. Beberapa jenis serangga tersebut bahkan menjadi penyebab sumber penyakit.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Nah, dari fakta tersebut, mahasiswa kehutanan UGM berhasil membuat terobosan yakni menjadikan daun suren sebagai pembasmi serangga. Mitos daun suren sebagai pengusir hama di sawah yang berkembang di masyarakat memunculkan ide Afifi Fauzy untuk menelitinya lebih lanjut.

Bersama dengan ketiga rekannya, yakni Hafiq Prasetiadi, I gede Ngurah Danu, dan Gita Abu Rizal, kelompok tersebut telah berhasil membuktikan manfaat daun suren dalam waktu empat bulan. Hanya saja formula yang mereka temukan memang belum diproduksi dalam bentuk kemasan.

“Hasil fitokomia, ekstrak daun suren teridentifikasi mengandung senyawa saponin, tannin, dan flavonoid. Pelarut yang paling efektif untuk ekstraksi daun suren adalah metanol karena mempunyai kemampuan tertinggi,” ujar Afifi, saat ditemui Harian Jogja, di Foodcourt UGM, Senin (16/1).

Hasil pengujian lab menunjukan pengaruh senyawa bioaktif daun suren terhadap lalat adalah beracun, pada nyamuk dan ulat bulu bersifat menolak, sedangkan pada kecoa tidak berpengaruh. Hafiq menjelaskan, penelitian ini mendapatkan dana dari Dikti sebesar Rp5,6 juta. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan lap gratis, sehingga kelompok ini sama sekali tidak mengalami kendala dalam dana.

“Justru kesulitan kami mencari lalat atau nyamuk hidup. Kami harus membeli bibit jentik nyamuk untuk dikembangbiakan sendiri dan dijadikan sampel penelitian. Bahkan ada salah satu anggota kelompok yang takut kecoa, sehingga justru itu menciptakan kelucuan dalam kelompok kami,” ujarnya.

Mahasiswa yang masuk dalam Forum Masyarakat Peneliti Kayu Nasional tahun 2011 ini berharap dapat mengembangkan hasil penelitian mereka dalam bentuk pewangi ruangan atau body lotion. “Selama ini body lotion penghilang nyamuk banyak berasal dari bunga lavender yang berasal dari luar nengri. Jika di dalam negeri terdapat daun suren sebagai pengusir nyamuk yang baik, kenapa harus impor,” ujarnya.(Wartawan Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya