Ekstrak batang pinus tak terbukti atasi hipertensi

California–Salah satu suplemen yang diyakini ampuh mengatasi tekanan darah tinggi adalah ekstrak batang pinus. Namun sebuah penelitian membuktikan klaim tersebut hanya hisapan jempol, sebab ternyata efeknya sama saja dengan pemberian plasebo.

Peneliti dari Stanford University membuktikan hal itu dalam sebuah penelitian yang melibatkan 130 penderita hipertensi yang juga mengalami kelebihan berat badan (overweight). Seluruh partisipan belum mendapat obat lain untuk hipertensi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara acak, para partisipan mendapat dua jenis pengobatan. Kelompok yang pertama adalah ekstrak batang pinus dengan kadar 200 mg setiap hari, sedangkan sisanya merupakan kelompok kontrol yang hanya mendapatkan plasebo.

Setelah diamati selama 12 pekan, tampak penurunan tekanan darah dan faktor risiko serangan jantung seperti kolesterol, kadar gula dan berat badan. Namun tingkatan di kedua kelompok nyaris tak ada bedanya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan.

“Kami menambahkan analisis untuk memastikan apakah ada pasien yang mendapatkan manfaat, namun ternyata tidak ada,” ungkap Dr Randall Stafford yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Healthday, Selasa (5/10).

Meskipun demikian, penelitian ini tidak memberikan rekomendasi apakah ekstrak tersebut aman untuk dikonsumsi sebagai suplemen. Namun sejauh ini, belum dilaporkan adanya efek samping dari penggunaan secara rutin setiap hari.

Dalam beberapa penelitian sebelumnya, ekstrak batang pinus yang merupakan antioksidan memang dapat menurunkan tekanan darah. Namun Dr Stafford menilai ada sejumlah kelemahan dalam penelitian-penelitian tersebut, sehingga hasilnya kurang valid.

dtc/tiw