SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Ketua Bidang Spesialisasi dan Industri Kopi Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Pranoto Soenarto menyayangkan maraknya peredaran kopi yang mengandung bahan kimia obat. Langkah sejumlah produsen kopi yang mencampur produknya dengan bahan kimia itu, bukan hanya membahayakan konsumen, namun juga menciptakan citra buruk industri kopi nasional. Selama ini pihak Asosiasi sering meminta seluruh produsen kopi tidak mencampur kopi dengan bahan kimia seperti obat penambah stamina. Bahan yang boleh dicampurkan dalam kopi adalah gula, krimer, dan susu.Menurut Pranoto, pemerintah semestinya menindak tegas perbuatan tersebut untuk menjaga keselamatan konsumen. Ia memastikan, para produsen yang memproduksi kopi mengadung bahan kimia obat bukan produsen kopi yang tergabung dalam Asosiasi.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengumumkan sejumlah produk kopi bercampur bahan kimia obat. Dari hasil sampling dan pengujian terhadap 56 produk kopi kemasan di sejumlah wilayah, sebanyak 22 produk mengandung bahan kimia sildenafil dan tadalafil, salah satu obat disfungsi ereksi. [tempo/dev]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya