Senin, 13 Juni 2011 - 08:20 WIB

Ekspor sapi terhenti, Australia lebih merugi

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Tindakan pemerintah Australia yang menghentikan ekspor sapi ke Indonesia dinilai akan lebih berdampak kepada perekonomian Australia. Sebab industri sapi Australia justru memiliki ketergantungan pada pangsa pasar Indonesia. Hal ini diungkapkan Guru Besar Hukum Internasional FH UI, Hikmahanto Juwana, dalam siaran pers Senin (13/6). Menurut Hikmahanto, selain mengalami banyak kerugian, lapangan pekerjaan di Australia juga akan semakin berkurang. Mengingat Indonesia merupakan konsumen terbesar bagi ekspor sapi Australia.

Hikmahanto juga meyakini pemerintah Australia akan bekerjasama lagi dengan pemerintah Indonesia. Namun menurtnya, pemerintah Indonesia sebaiknya memperlihatkan sikap tegas dengan meminta agar penghentian sementara ekspor sapi tetap diberlakukan Australia. Lebih lanjut dikatakannya, langkah yang dilakukan oleh pemerintah Australia ini hanya permainan elit politik Australia untuk konsumsi politik dalam negeri mereka.

Advertisement

Seperti diketahui, asosiasi industri ternak sapi Australia memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman sapi ternaknya setelah munculnya dokumen yang menunjukkan sapi-sapi asal Australia itu dipotong dengan cara kejam. [dtc/dev]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif