SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CIREBON—Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akhirnya menyetujui larangan ekspor rotan. Pernyataan ini diungkap Menteri Gita di depan pengusaha mebel dan kerajinan rotan di Cirebon.

“Saya atas nama Kementerian Perdagangan ingin menggarisbawahi kami akan mengambil sikap untuk melarang ekspor rotan,” ujar Menteri Gita saat memberikan sambutan di kantor Bupati Cirebon, Jumat (28/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, Gita meminta dukungan dari semua pihak, terutama para pengusaha terkait daya saing dan kualitas kerajinan rotan dalam negeri. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kehutanan akan menghidupkan industri rotan di sentra penghasil rotan, misalnya Sulawesi Barat.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono berharap Menteri Gita sanggup menyelamatkan industri rotan yang sedang sekarat. Salah satunya dengan memberhentikan ekspor rotan selama dua tahun.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan berbeda pendapat mengenai revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Ekspor Rotan. Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu masih berharap ekspor bahan baku rotan tetap dibuka, sedangkan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat sebaliknya.

Hidayat ngotot ekspor rotan dihentikan karena dianggap mematikan industri kerajinan rotan dalam negeri yang kekurangan bahan baku. Dari data yang diungkap sebelumnya, sebanyak 60.000-63.000 rotan diserap industri dalam negeri, sedangkan 30.000-35.000 diekspor.(Tempointeraktif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya