SOLOPOS.COM - Proses bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jateng, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Ekspor Jateng pada Januari 2017 lalu melambat seiring penurunan nilai ekspor 9,25%.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ekspor Jawa Tengah pada bulan Januari 2017 lalu melambat seiring dengan adanya penurunan nilai ekspor sebesar 9,25% dibandingkan nilai ekspor bulan Desember 2016. “Berdasarkan data, nilai ekspor bulan Januari 2017 sebesar 475,16 juta dolar AS, sedangkan bulan Desember 2016 mencapai 523,58 juta dolar AS,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sri Herawati di Semarang, Kamis (16/2/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, dia mengatakan jika dibandingkan bulan Januari 2016 ekspor Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 13,05% atau setara dengan 54,84 juta dolar AS. “Kalau melihat data-data di tahun sebelumnya, memang siklusnya seperti itu. Pada awal tahun nilai ekspor cenderung turun karena akhir tahun sebelumnya ada kenaikan nilai ekspor,” katanya.

Kenaikan nilai ekspor tersebut tidak lepas dari adanya peningkatan permintaan dari negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan libur akhir tahun. Sementara itu, meski di awal tahun ini nilai ekspor turun, sejauh ini negara pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Untuk nilai ekspor ke Amerika Serikat mencapai angka 123,38 juta dolar AS, disusul ekspor ke Jepang senilai 57,66 juta dolar AS, dan ke Tiongkok sebesar 47,71 juta dolar AS.

Sebelumnya, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan Jawa Tengah perlu memperluas pasar ekspor agar tidak bergantung pada tiga negara ini. Berdasarkan data, dia mengatakan ketiga negara tersebut memberikan kontribusi sebesar 45,28% dari total ekspor Jateng.

“Memperluas pasar ini penting karena untuk mengantisipasi penurunan permintaan dari negara tertentu. Jika ada permintaan yang turun kita bisa menjual produk ke negara lain, sehingga banyak alternatif,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya