Ekspor Jateng untuk bulan Maret kembali naik setelah turun di bulan Februari.
Semarangpos.com, SEMARANG — Nilai ekspor Jawa Tengah (Jateng) bulan Maret 2017 naik 17,04% setelah sebelumnya pada bulan Februari mengalami penurunan 5,83% dari bulan Januari tahun yang sama. “Berdasarkan data, nilai ekspor bulan Maret lalu mencapai US$523,71 juta atau naik dari US$ 447,47 juta di bulan sebelumnya,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Margo Yuwono di Semarang, Senin (17/4/2017).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sedangkan jika dibandingkan bulan Maret tahun sebelumnya, ekspor Jawa Tengah meningkat US$45,31 juta atau setara dengan 9,47%. Dari sisi ekspor kumulatif, dikatakannya, dari Januari-Maret 2017 mencapai US$1.446,33 juta atau naik 8,32% dari ekspor kumulatif periode sama tahun sebelumnya US$1.335,28 juta.
Terkait dengan pertumbuhan ini, Margo mengatakan kondisi tersebut tidak lepas dari permintaan dari pasar asing yang mulai meningkat. Untuk diketahui, seperti bulan-bulan sebelumnya negara pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah selama bulan Maret masih diduduki oleh Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.
Sebagai perinciannya untuk nilai ekspor ke Amerika Serikat mencapai US$132,85 juta, sedangkan ke Jepang US$63,39 juta, dan ke Tiongkok mencapai US$50,70 juta. Selain itu, untuk ekspor Jateng ke kawasan ASEAN pada periode Januari-Maret 2017 mencapai US$135,59 juta atau berkontribusi 9,37% dari total ekspor Jateng.
Sementara itu, dari sisi jenis komoditasnya sejauh ini tekstil dan barang tekstil masih memberikan kontribusi tertinggi tertinggi, yaitu US$215,51 juta atau 41,13%. Selanjutnya, untuk kayu dan barang dari kayu memberikan andil 17,03% atau setara dengan US$87,55 juta dan bermacam barang hasil pabrik berkontribusi sebesar 12,04% atau US$60,72 juta.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya