SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Para pengusaha berharap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus menguat sehingga harga bahan baku dari luar negeri tetap terjangkau.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini yang membuat berat operasional industri dalam negeri karena masih banyak bahan baku industri yang harus diimpor,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi seperti dikutip Antara, Senin (29/9/2014).

Menurutnya, masih banyak industri yang harus mengimpor bahan baku padahal pemasaran produk tersebut dilakukan dalam negeri sehingga mempengaruhi harga jual produk.

“Sebetulnya bisa saja produk tersebut diekspor, tetapi untuk ekspor ini saingannya sangat berat. Apalagi kalau harga bahan baku tinggi maka kita akan kesulitan bersaing dengan negara lain,” jelasnya.

Mengenai kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar, Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Marlison Hakim mengatakan, pada prinsipnya BI akan terus berupaya menjaga stabilitas rupiah.

Stabilitas tersebut penting untuk memberikan kenyamanan bagi dunia usaha baik yang melakukan pemasaran lokal maupun global.

Menurutnya, nilai tukar yang ada dipengaruhi oleh mekanisme permintaan dan pengawasan yang terjadi di pasar. Bank Indonesia dengan instrumen moneternya menjaga agar tidak terjadi volatilitas yang tinggi dan berpotensi mengganggu keseimbangan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya