SOLOPOS.COM - Ilustrasi dinamika ekonomi (JIBI/Harian Jogja/Wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA—Nilai Ekspor barang asal DIY selama September menembus  US$ 21,82 Juta atau naik hingga 40,63% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 15,5 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Statistik dan Distribusi BPS DIY Haryono mengatakan meski naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, namun nilai ekspor menurun 0,23%  dibanding Agustus 2012 sebesar US$ 21,87 juta.

“Data nilai ekspor barang ini diperoleh dari BPS pusat yang mencatat data ekspor barang dari Kantor Pelayanan Bea Cukai (KPBC). Jadi dari berbagai pelabuhan di Indonesia,” terangnya dalam siaran resmi statistik, Kamis (1/11/2012) lalu.

Ekspor barang asal DIY paling besar dikirim dari Jawa Tengah melalui pelabuhan Tanjung Mas, Semarang hingga 58,26%.

Sisanya menyebar diantaranya lewat pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta atau Tanjung Perak, Surabaya. Adapun tiga negara tujuan ekspor barang terbesar saat ini masih ditempati Amerika Serikat sebanyak 44,17%, disusul Jepang 12,68% serta Jerman 9,20%.

Haryono menambahkan, komoditas utama ekspor DIY masih didominasi pakaian jadi bukan rajutan sebesar 43,37% disusul barang-barang dari kulit, perabot penerangan rumah serta barang-barang rajutan.

“Perkembangan komoditas terbesar dari Agustus ke September 2012 paling tinggi mencapai 105,72% adalah barang-barang dari kulit,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya