SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras. (Dok/JIBI/Solopos).

Ekspor beras akan dilakukan RI jika pengadaan beras berlebih dan telah memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Indonesia membidik 10 negara, antara lain Malaysia, Singapura, Brunei, dan negara lainnya di Asia serta Eropa untuk mengekspor beras pada 2016 ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jumlah beras yang akan diekspor ditargetkan mencapai 100.000 ton, termasuk beras organik, sebagai usaha meningkatkan ekspor komoditas pertanian.

Hal itu diungkapkan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, di Bojonegoro, Sabtu (2/4/2016).

“Rencananya ekspor beras ke Jerman berupa beras organik,” ucap dia. Menurut Sumarjo, pengadaan tahun ini akan dilakukan seoptimal mungkin untuk bisa memperoleh beras sebanyak-banyaknya dan jika berlebih diekspor.

Yang lebih penting lagi, lanjut dia, pengadaan beras yang dilakukan Bulog juga harus mampu menjaga harga beras di tingkat petani agar bisa sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

“Kalau harga gabah di tingkat petani jatuh, kewajiban pemerintah harus segera melakukan pembelian gabah agar harga gabah bisa terangkat,” katanya.

Menurut dia, pengadaan beras yang berjalan di Bojonegoro, melibatkan jajaran personel Kodim 0813, yang turun ke lapangan untuk mendorong petani menjual gabahnya ke Bulog, dan akan dikembangkan ke Tuban.

Dalam melakukan pembelian gabah di Bojonegoro, Sumarjo Gatot Irianto, didampingi Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian Suprapti, Kepala Bulog Subdivre III Eldal Sulaiman dan Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari.

Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, menyatakan siap menyampaikan paparan kepada Dandim seluruh Indonesia, di Jakarta, terkait keterlibatan jajarannya dalam pengadaan di daerahnya.

“Kami siap menyampaikan paparan di Jakarta terkait praktik keterlibatan jajaran Kodim 0813 dalam pengadaan,” urai dia.

Secara prinsip, ujarnya, semua jajarannya turun ke lapangan untuk melakukan pemetaan di daerahnya masing-masing, yang sedang berlangsung panen tanaman padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya