SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Ekspor komoditas batik Kota Solo di bulan Februari 2011 jeblok.

Jika pada Januari ekspor bisa mencapai volume 909,49 ton dengan nilai US$1,441 juta, pada Februari ekspor hanya sebesar 28,6 ton dengan nilai US$558.702. Dengan demikian ekspor batik turun tajam hampir 97%. Selain komoditas batik, mebel serta tekstil dan produk tekstil (PTP) juga mengalami penurunan meski tak terlalu tajam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala seksi (Kasi) Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Endang K Maharani, saat dihubungi <I>Espos<I>, Jumat (11/3), mengakui berdasarkan surat keterangan asal (SKA) yang diterbitkan pihaknya, ekspor Kota Solo di Februari 2011 secara umum turun. Ekspor di bulan itu anjlok 53% dibanding ekspor Januari dalam hal volume ekspor. Sedangkan dalam hal nilai, ekspor pada bulan kedua di tahun ini tersebut turun 23%. Penurunan ekspor tertinggi dirasakan untuk komoditas batik.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, kendati nilai ekspor Februari lebih kecil dibanding Januari, Endang menilai hal itu tidak secara langsung mencerminkan penurunan angka ekespor. Besar kemungkinan penurunan tersebut disebabkan pada bulan Februari, eksportir biasanya memulai kontrak baru tahun 2011 dengan pembeli.

“Terkesan turun dibanding Januari karena pada Januari eksportir biasanya menghabiskan kontrak tahun 2010. Sedangkan di bulan Februari, mereka membuat kontrak baru. Maka dari itu terlihat turun. Itu dari analisa kami, bisa jadi eksportir punya alasan lain,” ungkap Endang.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya