SOLOPOS.COM - Manajer Batik Danar Hadi, Burhan, menunjukkan kain batik bali yang banyak di ekspor ke Amerika dan Kanada di ruang kerjanya, Rabu (5/9/2012). (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/SOLOPOS)


Manajer Batik Danar Hadi, Burhan, menunjukkan kain batik bali yang banyak di ekspor ke Amerika dan Kanada di ruang kerjanya, Rabu (5/9/2012). (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Ekspor empat komoditas unggulan di Solo meningkat dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Krisis ekonomi di Eropa tidak terlalu berpengaruh terhadap ekspor barang karena negara tujuan ekspor lebih banyak ke benua Amerika.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Endang K Maharani, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya mengatakan komoditas jenis tekstil dan produk tekstil meningkat selama sebulan terakhir.

“Empat komoditas yang mengalami peningkatan adalah batik, tekstil, mebel rotan dan mebel kayu,” ujarnya, Rabu (6/9/2012).

Data ekspor yang tercatat di Diperindag Solo ini belum mencakup seluruh perdagangan ekspor yang dilakukan pelaku usaha di Solo. Endang memaparkan berdasarkan peraturan baru 2012, perusahaan dapat membuat data barang yang diekspor secara online. Pelaku usaha di Solo biasanya mendaftarkan data tersebut di Semarang.

Sementara Manajer Ekspor Batik Danar Hadi, Burhan, mengatakan pengiriman batik ekspor memang meningkat selama sebulan terakhir. Hal itu dikarenakan adanya festival quilt atau seni merangkai kain menjadi taplak meja, bedcover dan kerajinan lainnya di Amerika Serikat.

Selama ini Amerika Serikat dan Kanada memang menjadi pelanggan utama Batik Danar Hadi. Batik Bali bermotif abstrak adalah komoditas yang banyak diminati pasar Amerika dan Kanada. “Akhir Oktober ada festival quilt, persiapan sebelum itu buyer biasanya sudah memesan barang untuk stock. Selain itu order ekspor juga ramai pada Februari,” ujar Burhan.

Dijelaskan Burhan, batik dari Indonesia selama ini masih menguasai pasar Amerika dan Kanada. Batik-batik Indonesia bersaing dengan dengan batik India dan Pakistan. Dalam jangka waktu sebulan, Danar Hadi biasanya mengirimkan 100.000 yar kain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya