Solopos.com, BLORA — Kabupaten Blora yang sejauh ini tak lebih populer dari salah satu Kecamatannya bernama Cepu, sebenarnya menyimpan banyak potensi.

Kecamatan Cepu jadi wilayah dengan potensi minyak dan gas terbesar. Bahkan pada tahun 2021, Cepu memberikan sumbangsih sebesar 30% produksi gas untuk seluruh Indonesia.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Blora merupakan daerah penyuplai kayu jati berskala raksasa di Pulau Jawa, dengan segenap kreativitasnya, masyarakat Blora turut mengembangkan beragam kerajinan yang tak hanya memanfaatkan kayu jati, namun juga akar jati.

Sekitar 49,52% dari total wilayah di Kabupaten Blora dikepung pohon jati. Di antaranya terdapat pohon jati tertua yang diberi nama Jati Denok (kini berusia sekitar 450 tahun).

Hamparan hutan jati dan peternakan sapi adalah potensi yang selalu menarik digali. Belum lagi, ragam kuliner dan kearifan lokal suku Samin yang terus dirawat hingga jadi kekayaan tradisi. Blora bukan hanya soal sumber daya energi namun juga soal selera dan citarasa.

Mengelola potensi sumber daya yang sudah ada dan mengolaborasikannya dengan potensi baru yang lahir dari kreativitas masyarakat merupakan cara jitu membangun Blora.

Pemkab Blora pun dituntut cerdas menangkap peluang itu dengan memberikan dukungan infrastuktur yang mumpuni hingga dukungan pendanaan untuk memaksimalkan setiap potensi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya