SOLOPOS.COM - Dr. Canavero dan ilustrasi transplantasi kepala manusia. (Istimewa/CMH)

Kelompok peneliti berhasil melakukan uji coba tranplantasi kepala tikus.

Solopos.com, BEIJING – Tim dokter Tiongkok dan Dr. Canavero berhasil dalam uji coba transplantasi kepala tikus. Keberhasilan ini menjawab pertanyaan besar soal prosedur medis yang terbilang sangat rumit ini.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Dilansir Express.co.uk, Selasa (20/6/2017), Dr. Canavero dan tim memotong saraf tulang belakang dari 15 tikus dan mencoba untuk memasang kembali sembilan dari mereka dan enam lainnya sebagai subjek uji.

Ekspedisi Mudik 2024

Tim menggunakan polietilena glikol, yang ditemukan dalam obat-obatan tetapi juga proses industri untuk memperbaiki saraf tulang belakang saat mencoba meminimalkan kehilangan darah.

Menurut laporan di jurnal CNS Neuroscience and Therapeutics, semua tikus, bar satu berhasil bertahan selama 30 hari yang menakjubkan setelah percobaan.

Tikus bahkan bisa berjalan lagi dan mendapatkan kembali fungsi motorik dasar, sementara para peneliti mengatakan bahwa dua tikus tersebut kembali ke keadaan pada dasarnya normal.

Namun, tim mencatat saraf tulang belakang harus sangat bersih agar prosedurnya bis berjalan. Laporan tersebut berbunyi, “Kami menunjukkan untuk pertama kalinya dalam sebuah studi yang cukup bertenaga bahwa petugas kelumpuhan untuk transeksi lengkap dari sumsum tulang belakang bisa di balik.”

Para dokter sekarang akan bekerja dengan cara mereka ke manusia. Dr. Canavero dan rekannya Xiaoping Ren dari Harbin Medical University di Tiongkok sebelumnya mengklaim telah berencana melakukan transplantasi kepala pada ilmuwan komputer yang sakit parah, Valery Spiridonov, pada akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya