SOLOPOS.COM - Ilustrasi burung gagak (birdbgone.com)

Burung gagak di Australia menunjukkan perilaku yang cukup mengerikan.

Solopos.com, BRISBANE – Sebuah fenomena misterius terjadi di Australia. Berdasarkan beberapa eksperimen, burung magpie Australia memperlihatkan perilaku tidak takut pada manusia dan mulai sering menyerang akhir-akhir ini. Belum selesai misteri dengan burung magpie, kini gagak di Australia mulai mengembangkan perilaku serupa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Magpie dan gagak merupakan dua spesies burung yang mirip. Namun, keduanya berasal dari genus yang berbeda. Menurus sain, magpie masuk dalam genus Cracticus. Sedangkan gagak masuk genus Corvus.

Dijelaskan Mashable, Jumat (18/11/2016), kasus penyerangan manusia oleh burung pertama kali dilakukan oleh Magpie. Berbagai laporan penyerangan muncul di beberapa negara bagian. Sebagian korban mengaku disambar secara tiba-tiba oleh burung Magpie. Sambaran ini bisa dipastikan bukan kebetulan, karena ada korban yang tanpa sebab diserang secara tiba-tiba oleh sang burung.

Penyiar radio asal Australia, Amber Wheatland, membuat video eksperimen untuk membuktikan penyimpangan tersebut. Ia bersepeda di sebuah daerah yang kerap terjadi serangan. Amber melakukan dua percobaan, pertama helm yang ia pakai diberi dahan pohon, burung magpie nampak mengikutinya tapi tidak menyerang.

Percobaan kedua helm bagian belakang diberi mata layaknya wajah manusia. Yang terjadi bertolak belakang dengan percobaan pertama, Amber diserang berkali-kali oleh burung magpie.

Saat warga Australia sudah mulai terbiasa dengan serangan burung magpie, kini burung gagak melakukan penyimpangan serupa. Gagak merupakan salah satu hewan dengan kepintaran yang tinggi. Burung ini biasanya menjauhi manusia karena takut. Namun 10 tahun terakhir terjadi perubahan perilaku yang drastis. Kini gagak tidak takut manusia, dan mereka dikenal bisa mengingat wajah.

Ahli lingkungan Universitas Griffith, Darryl Jones, menjadi saksi hidup penyerangan gagak. Hewan yang kerap dihubungkan dengan fenomena supernatural itu membuat sarang di dekat kantornya. Darryl mengaku dia kerap diserang burung gagak tanpa sebab yang jelas. Burung-burung tersebut tidak benar-benar melukai Darryl namun kerap mengagetkan dengan cara menyambar kepala Darryl.

“Mereka tidak benar-benar mengenaiku, sepertinya mereka menyambar 3 CM di atas kepalaku. Itu sangat mengagetkan karena dilakukan dari belakang. Teman-temanku yang lain tidak pernah mendapat perlakuan yang sama dari burung-burung itu,” ungkap Darryl seperti dikutip Mashable.

Menurut Darryl perubahan perilaku burung-burung ini semakin dekatnya tempat tinggal hewan dengan manusia. Hal itu membuat hewan-hewan menganggap keberadaan manusia di sekitarnya bukan sebuah masalah besar. Kemudian rasa takut hewan kepada manusia pun lambat laun hilang. “Sebagai hewan, jika bisa mengatasi rasa takut terhadap manusia, berarti bisa mendapat makanan lebih mudah,” terang Darryl.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya