SOLOPOS.COM - Mbah Sukardi (kiri) pande besi tertua di Pasar Gawok bersama anaknya, Budi menunjukkan keahlian menempa besi bekas. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita).

Solopos.com, SUKOHARJO -- Beroperasinya KRL Solo-Jogja menjadi pemantik menggeliatnya ekonomi di seputar Gawok yang masuk wilayah Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Geliat ekonomi ini terlihat dari menjamurnya pedagang baru di seputaran Stasiun Gawok. Selain itu, pasar tradisional di Gawok juga kian ramai dipadati pengunjung.

Seperti diketahui, Sasiun Gawok merupakan satu dari empat stasiun yang kembali dibuka untuk menaikturunkan penumpang bersamaan beroperasinya KRL Solo-Jogja. Solopos Group melalui program Ekspedisi KRL Solo-Jogja memotret geliat ekonomi di kawasan Gawok, Sukoharjo. Ekspedisi ini didukung PT KAI Commuter, Badan Otorita Borobudur (BOB), dan Perum Perumnas.

Baca juga: Pantai Selatan Yogyakarta Diprediksi Dilanda Gelombang Tinggi, Warga Diminta Waspada

Camat Gatak Sumi Rahayu mengungkapkan geliat ekonomi semakin terasa di seputaran Gawok seiring beroperasinya KRL Solo-Jogja. Selain pasar tradisional semakin ramai, kini banyak bermunculan pedagang baru yang mengais rezeki di sana.

Sejumlah resto ala kafe modern pun segera meramaikan kawasan Gawok. Para pelaku usaha mulai melirik peluang membuka bisnis di sana seiring pengoperasian Stasiun Gawok sebagai pemberhentian KRL. “Ada beberapa kafe yang siap dibuka di dekat Stasiun Gawok,” kata Sumi saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (25/3/2021).

Tak dimungkiri, pengoperasian kembali Stasiun Gawok berdampak besar terhadap pengembangan ekonomi setempat. Hal ini mampu menumbuhkan pusat bisnis baru di kawasan tersebut.

Baca juga: Kedung Sambi Klopoduwur Layak Jadi Wisata Baru Kabupaten Blora

pasar gawok
Pasar Gawok di Gatak Sukoharjo. (Solopos/Chelin Indra Sushmita)

Pembenahan Stasiun Gawok

Selama ini Stasiun Gawok belum dioperasikan sebagai tempat pemberhentian KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang lebih dulu melayani rute Jogja-Solo. Begitu KRL Solo-Jogja menggantikan Prameks, Stasiun Gawok mulai dibuka.

“Saat wacana itu [operasional KRL Yogya-Solo] bergulir, kami menyampaikan besar harapan jika Stasiun Gawok bisa dijadikan sebagai tempat pemberhentian KRL Yogya-Solo. Dan kini akhirnya terwujud,” katanya.

Pembenahan area Stasiun Gawok pun mulai dilakukan PT KAI, seperti pintu masuk hingga kawasan parkir kendaraan. Meskipun, lanjut dia, sampai saat ini ketersediaan ruang parkir di sana masih minim. Berbagai pembenahan ini sekaligus mendukung pengembangan ekonomi seputar Gawok.

Baca juga: Wah, Inden Pendaftaran Perceraian dll di PA Klaten Sampai Juli 2021

PT KAI baru berencana memperluas area parkir ke wilayah utara. Sosialisasi pengoperasian KRL Solo-Jogja tersebut langsung dilakukan kepada warga. Apalagi berkaitan dengan aktivitas gerombolan anak remaja yang kerap nongkrong di rel kereta api.

“Kami melalui petugas Linmas melakukan pendekatan kepada anak-anak remaja ini agar tidak lagi nongkrong dan duduk-duduk di rel kereta. Karena sangat berbahaya saat kereta melintas,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya