SOLOPOS.COM - Ilustrasi Universitas Terbuka atau UT. (UPBJJUT Serang)

Banner Ekspedisi Ekonomi Digital 2021

Solopos.com, SOLO–Universitas Terbuka (UT) menjadi pionir perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh di Indonesia. Tranformasi digital di sektor pendidikan itu terus digenjot sebagai keunikan sekaligus keunggulan mahasiswa yang menimba ilmu di UT.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hari ke-lima, Rabu (8/12/2021), tim ekspedisi berangkat dari Semarang menuju Kota Solo melalui jalur tol. Tim langsung menuju kampus UT Surakarta untuk mengupas tranformasi digital sektor pendidikan di UT Surakarta.

Transformasi digital tak hanya dibutuhkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melainkan sektor pendidikan yang menitikberatkan pada pola pembelajaran jarak jauh. UT Surakarta menerapkan pola pembelajaran jarak jauh sejak puluhan tahun lalu. Kini, layanan pendidikan dilakukan secara online mulai dari  registrasi, aktivitas perkuliahan hingga ujian mahasiswa yang memakai aplikasi take home exam.

Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 merupakan program Solopos Media Group yang didukung oleh Bank Nasional Indonesia (BNI), Mitsubishi Motors, Universitas Terbuka Surakarta, Candi Elektronik, Artugo, Galeri 24, Prodia, dan XL Axiata. Ekspedisi dilaksanakan selama enam hari mulai 4 Desember-9 Desember. Tim ekspedisi mengunjungi lima kota yakni Solo, Salatiga, Semarang, Cirebon, dan Jakarta.

Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati, mengatakan sistem pembelajaran jarak jauh dilakukan menggunakan media cetak atau modul maupun audio, video, internet, siara radio dan televisi. Sehingga tidak mengganggu mahasiswa yang bekerja untuk memperdalam materi kuliah.

“Kami juga ingin berkontribusi meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi yang masih rendah,” kata dia, Rabu (8/12/2021).

Selain itu, UT Surakarta tidak membatasi usia, tahun ijazah, dan masa belajar. Setiap calon mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan SLTA dan sederajat. Selama ini, UT Surakarta yang memiliki wilayah kerja di 9 kabupaten/kotamadya yakni 7 daerah di Soloraya ditambah Kabupaten Salatiga dan Grobogan selalu menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah maupun vertikal, sekolah dan perguruan tinggi lainnya.

Prinsip lainnya adalah meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) terutama tenaga pengajar untuk meng-upgrade kemampuan menyesuaikan pesatnya perkembangan teknologi informasi. “Setiap tahun, para tenaga pengajar selalu mengikuti pelatihan untuk menambah wawasan dan kemampuan di bidang teknologi informasi. Seluruh dosen di UT Surakarta melek Internet karena proses perkuliahan dilakukan secara online,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya