SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ekspansi usaha Sido Muncul ke Filipina diawali dengan menggandeng salah satu petinju terpopuler saat ini, Manny Pacquiao.

Solopos.com, SEMARANG — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. memutuskan agresif ekspansi penjualan produk ke Filipina dengan menggandeng manajemen Pacquiao sebagai mitra bisnis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan Manny Pacquiao atau Pacman memiliki jaringan distribusi luas di Filipina yang bisa menunjang penjualan produk. Kerja sama itu dilakukan setelah perseroan melalukan nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan pihak manajemen Pacquiao beberapa waktu lalu.

“Kami ada rencana bekerja sama pemasaran dengan manajemen Manny Pacquiao untuk menggarap pasar Filipina. Dia memiliki jejaring yang bagus, karena memiliki banyak profesi selain bertinju. Mereka yang akan mendistribusikan beberapa produk kami,” katanya, Rabu (8/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Irwan mengatakan saat ini sedang menjajaki segala kemungkinan kerja sama sebagai distributor produk di Filipina. Sido Muncul, memasarkan produk Tolak Angin di Filipina dengan nama Tulak Hangin.

Sebagai langkah awal, Pacman melakukan kunjungan pabrik Sido Muncul untuk melihat proses produksi. “Kami lihat dulu bagaimana respons Pacman. Harapannya, kerja sama pemasaran ini segera terealisasi,” katanya.

Irwan belum mau mengatakan secara rinci target penjualan produk dan strategi pemasaran produk di negara tersebut. Dari sisi market, kata dia, produk Sido Muncul kebanyakan dikenal dan masuk ke retail Indonesia di Philipina.

Ke depan, pihaknya berharap produk Tolak Angin menjadi produk global yang tersebar ke seluruh dunia. Apalagi, ujarnya, saat ini mendekati implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mana perusahaan telah mempersiapkan beberapa produk baru yang siap dipasarkan ke negara tetangga.

“Yang terpenting saat ini bagaimana produk kita tetap diterima di negara kawasan ASEAN, tentunya dunia,” paparnya.

Berdasarkan catatan Bisnis/JIBI, lini jamu herbal mendominasi penjualan produk Sido Muncul dengan nominal Rp1,05 triliun sepanjang tahun lalu. Di lini ini, Sido Muncul mengandalkan produknya Tolak Angin yang menguasai sekitar 75% pangsa pasar. Secara keseluruhan, total penjualan Sido Muncul pada 2014 senilai Rp2,19 triliun.

Emiten berkode saham SIDO ini membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp360 miliar atau 86,1% (Rp24 per saham) dari laba bersih perseroan pada 2014 senilai Rp415,19 miliar. Pembagian dividen diketahui setalah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SIDO di Semarang bulan lalu.

Dengan pembagian dividen, sisa laba bersih yang ditahan sebagai dana cadangan perusahaan senilai Rp55,9 miliar.
Pacman mengatakan jamu merupakan produk yang unik, sehingga ada kemungkinan berkembang di Filipina.

“Saya pikir Indonesia memiliki produk yang unik, maksud saya jamu. Di Filipina namanya Tulak Hangin, cukup mirip,” ujarnya. Dia mengatakan penulisan merek pada produk pun menggunakan bahasa Tagalog agar mudah diterima masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya