SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, JAKARTA &mdash;</strong> Kementerian Perindustrian berupaya mendorong tampilnya ekskavator bikinan Rumah Industri Kasmino di Nirwanasari, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah dalam ajang pameran otomotif <em>Gaikindo Indonesia International Auto Show</em> (<em>GIIAS</em>) <em>2018</em>, Agustus mendatang.</p><p>"Dalam waktu dekat, ekskavator buatan Kasmin ini akan kami pamerkan dalam GIIAS 2018, agar para pengunjung dapat mengetahui produk inovasi buatan anak bangsa sehingga bisa dikenal baik nasional maupun mancanegara," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangan pers yang disebarluaskan Kantor Berita <em>Antara</em> dari Jakarta, Sabtu (7/4/2018). Gati menyampaikan hal itu ketika melakukan kunjungan kerja di Sentra IKM logam Bugangan, Kota Semarang, Jawa Tengah.</p><p>Selain melalui fasilitasi pameran, baik di tingkat domestik dan internasional, Kemenperin juga telah membangun infrastruktur digital <em>e-Smart IKM</em> guna memperluas pasar di tengah berkembangnya era Industri 4.0. &ldquo;Dalam kesempatan ini, kami mengundang dari Tokopedia sebagai salah satu <em>marketplace</em> dalam negeri untuk memberikan <em>sharing knowledge</em> mengenai pemasaran secara <em>online</em>. Jadi, para pengrajin ini bisa mengetahui cara foto, <em>upload</em>, dan jualan di <em>online</em>,&rdquo; tuturnya.</p><p>Kemenperin juga memfasilitasi pemberian sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hak paten merek agar produk IKM dapat lebih berdaya saing baik di pasar domestik maupun ekspor. &ldquo;IKM harus menjaga mutu bahan baku hingga teknologi mesin dan peralatan yang akan digunakan, juga harus memperhatikan keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja,&rdquo; tutur Gati lebih lanjut.</p><p>Sejalan dengan hal tesebut, Kemenperin memiliki program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM yang memungkinkan para pelaku usaha mendapatkan potongan harga hingga 30% atas mesin dan peralatan produksi yang mereka beli. &ldquo;Kami juga memberikan bimbingan teknis serta fasilitasi sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditujukan bagi para SDM di IKM,&rdquo; sambungnya.</p><p>Untuk menghadapi pertarungan pasar yang semakin kompetitif saat ini, kata Gati, IKM dalam negeri dituntut mampu bersaing di pasar lokal maupun global. &ldquo;Salah satu strategi yang bisa dilakukan IKM adalah dengan membangun kemitraan dengan industri besar. Ini merupakan salah satu upaya efektif untuk membangun IKM nasional yang mandiri,&rdquo; ujarnya.</p><p>Gati berharap para pelaku IKM nasional dapat memanfaatkan program-program pengembangan IKM tersebut. &nbsp;Selanjutnya, diperlukan langkah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta keterlibatan pihak-pihak terkaitdan masyarakat untuk terus menumbuh kembangkan industri dalam negeri.</p><p>Pengembangan sektor IKM dalam negeri telah lama berperan penting dalam menopang perekonomian Indonesia. Kemenperin mencatat, jumlah unit usaha IKM di dalam negeri terus mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2013 tercatat 3,43 juta IKM, jumlah itu meningkat menjadi 3,52 juta IKM pada tahun 2014. Kemudian, mampu mencapai 3,68 juta IKM di tahun 2015, dan bertambah lagi hingga 4,41 juta tahun 2016. Pada tahun 2017 jumlah IKM diperkirakan lebih dari 4,5 juta unit usaha.</p>

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya