SOLOPOS.COM - Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad mengemudi mobil sendiri. (gambar: Twitter.com)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia, kembali dilarikan ke Cardiac Care Unit (CCU) atau Unit Perawatan Jantung Institut Jantung Negara (IJN) di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur, pada Sabtu (22/1/2022).

Kabar masuknya Mahathir ke CCU IJN tersebut sebelumnya diinformasikan banyak orang di media sosial namun belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh anggota keluarga, IJN, maupun orang-orang terdekat Mahathir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya beliau ada di Cardiac Care Unit,” ujar juru bicara Mahathir Mohammad, Sufi Yusof, di Kuala Lumpur, Sabtu.

Baca juga: Kisah Haru Gadis Keturunan RI, Diasuh Ibu Angkat Beda Agama di Malaysia

Pihak media telah meminta penjelasan secara lebih terperinci dari Kantor Dr Mahathir, namun Sufi Yusof mengatakan terdapat sensitivitas terkait isu ini. Dia mengatakan pernyataan pers akan dikeluarkan apabila keadaan mengizinkan.

“Terima kasih karena memahami. Dan saya rasa kita semua telah bekerja dengan baik untuk memahami antara satu sama lain,” kata Sufi.

Sebelumnya pada 7 Januari, Mahathir untuk kali kedua masuk IJN untuk menjalani operasi pengobatan elektif di IJN dan dilaporkan semakin pulih. Pada Desember 2021, dia dimasukkan ke rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut lanjut.

Baca juga: Sambil Pamer Masih Lancar Nyetir, Mahathir Komentari Wacana SIM Lansia

Mengutip laman wikipedia, Tun Dr. Mahathir bin Mohamad adalah dokter dan politikus senior berkebangsaan Malaysia yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dari tahun 1981 sampai 2003 dan kembali terpilih untuk kedua kalinya dari tahun 2018 hingga 2020, menggantikan Najib Razak sekaligus mengakhiri kekuasaan Barisan Nasional selama 60 tahun terakhir di Malaysia.

Mengkritik Pemerintahan Berkuasa

Sebagai perdana menteri, Mahathir telah menjabat selama 22 tahun sejak penobatannya untuk menggantikan Hussein Onn hingga menyatakan pensiun dari politik pada tahun 2003. Meski telah berjanji tidak akan terlibat kembali dalam politik, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar meninggalkan panggung politik dan terus mengungkapkan pendapat yang kuat melalui blognya, termasuk mengkritik Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak selama mereka memimpin pemerintahan.

Pada 2016, Mahathir mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) bersama Mukhriz Mahathir dan Muhyiddin Yassin, serta menjabat sebagai ketua umumnya, sampai pada akhirnya ia kembali memimpin Malaysia sebagai perdana menteri pada tahun 2018. Mahathir pada tanggal 24 Februari 2020 harus merelakan jabatannya setelah kehilangan dukungan dari partai yang telah dibentuknya hingga berujung pada pemberhentian sebagai anggota partai. Ia tetap bersikukuh membangun kembali partai politik berlandaskan etnis Melayu dengan nama Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang).

Baca juga: Percobaan Pembunuhan Mahathir Diungkap, 1 WNI Terlibat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya