SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) berfoto bersama Sekjen DPP PBB Afriansyah Noor (kiri) dan eks napiter Tri Joko (kedua kanan) di Gedung Djoeang '45 Solo. (Istimewa-Tim Gibran)

Solopos.com, SOLO -- Seorang eks narapidana terorisme atau napiter kasus bom Bali tahun 2002, Joko Tri, meminta kepada calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk memberikan ruang kepada dirinya agar bisa aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan.

Kegiatan yang menurut eks napiter itu sudah aktif dilakukan beberapa tahun terakhir melalui Yayasan Gemassalam. Melalui wadah itu Tri Joko dan kawan-kawan ikut andil membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Para eks napiter membuat masker sendiri lalu membagikannya kepada warga. Sekitar 2.000 masker sudah dibagikan, termasuk paket bahan kebutuhan pokok (sembako). Aksi yang sama akan terus dilakukan Tri Joko dkk.

“Saya mantan napiter bom Bali. Oleh Pak Rudy kami diberi ruang untuk membentuk Yayasan Gemassalaam. Saat pandemi saya dan teman-teman menyumbang masker 2.000 potong dan membantu paket sembako,” ujar dia saat Sarasehan Keluarga DPC PBB Solo di Gedung Djoeang '45 Solo, Senin (23/11/2020).

Begini Penjelasan Ketua KPK tentang Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

Laki-laki yang sudah menjalani masa hukuman empat tahun penjara karena perbuatannya itu menyatakan sudah kembali kepada NKRI. Tapi ternyata di masyarakat masih terjadi penolakan dan stigma negatif.

"Harapan kami pemerintah membantu kembali ke masyarakat. Karena masih terjadi penolakan dan stigma negatif," kata dia.

Menurut Tri Joko, saat ini ada 42 orang eks napiter yang sudah kembali ke NKRI. Mereka kini terlibat usaha ternak lele dan kambing secara bersama-sama.

Membaur dengan Masyarakat

Dia meminta Gibran untuk tidak menyingkirkan para eks napiter, melainkan merangkul mereka untuk bisa membaur dengan masyarakat.

Tri Joko berharap kelak bila Gibran menjadi Wali Kota Solo bisa menjadi pemimpin yang amanah.

Ternyata Lari Tidak Bisa Menurunkan Berat Badan, Kenapa?

Sedangkan Gibran Rakabuming menyatakan sudah tiga kali membeli di warung yang dikelola Yayasan Gemassalam di Penumping Laweyan Solo. Dia menekankan prioritas upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19 tahun 2021.

Putra sulung Presiden Jokowi itu menyatakan komitmennya untuk menggeliatkan UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi kota.

Menurut dia, ekonomi Solo tidak hanya dari sektor perhotelan dan perbelanjaan modern, melainkan juga UMKM dan pasar tradisional. Ke depan para pelaku UMKM akan didampingi dalam hal pengemasan dan pemasaran agar bisa naik kelas.

Gubernur Ganjar Sangkal Jateng Jadi Episentrum Baru Covid-19, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya