SOLOPOS.COM - Eks napiter Roki Apris Dianto alias Atok (kiri) mendatangi Polsek Pasar Kliwon, Solo, untuk minta maaf, Rabu (26/1/2022). (Instagram @polrestasurakarta)

Solopos.com, SOLO — Roki Apris Dianto alias Atok, 39, eks napi terorisme atau napiter yang menjalani masa hukuman di LP Nusakambangan dan kini berdomisili di Sukoharjo mengaku selalu deg-degan tiap kali melintas di jalan depan Mapolsek Pasar Kliwon, Solo.

Atok mengaku teringat dengan perbuatan dan aksi teror yang pernah ia lakukan di kantor kepolisian tersebut beberapa tahun lalu. Ia merasa takut, rasa takut yang dipicu rasa bersalah. Apalagi ia tidak hanya sekali memasang bom di lokasi itu melainkan dua kali,

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Atok saat mendatangi Mapolsek Pasar Kliwon, Solo, Rabu (26/1/2022), dan direkam menggunakan kamera video yang kemudian diunggah di akun Instagram @polrestasurakarta. Dalam video itu terlihat Atok yang mengenakan baju atasan putih dan celana panjang hitam serta menyangklong tas datang didampingi beberapa orang.

Baca Juga: 2 Kali Teror Polsek Pasar Kliwon Solo, Eks Napiter Datang Minta Maaf

“Saya menggandeng bapak-bapak aparatur pemerintah ini, meminta kerelaan dan kesediaan beliau-beliau untuk mengantar saja ke sini. Karena di tempat ini lah saya pernah membuat teror yakni bom. Kasus pertama di sini, yang kedua juga di sini, yang seharusnya saya pasang [bom] di Baron tapi dilempar ke sini oleh kawan saya,” jelas Atok di awal rekaman video tersebut.

Dengan suara yang sedikit bergetar, eks napiter itu melanjutkan sudah sejak lama ketika lewat di jalan depan Polsek Pasar Kliwon, Solo, merasa deg-degan. “Saya deg-degan, takut, karena rasa bersalah. Tempat ini jadi kenangan pahit, kenangan memilukan. Tiap lewat sini saya seperti ingin menangis, ada penyesalan yang mendalam, kenapa saya dulu memasang bom,” ujarnya.

Baca Juga: 35 Suami Istri Eks Napiter Diundang ke Loji Gandrung Solo, Ada Apa Ya?

Bom Gagal Meledak

“Penyesalan ini saya luapkan, saya curhatkan kepada beliau-beliau [aparat pemerintah] dan alhamdulillah beliau-beliau bersedia mengantar saya ke sini menghadap ke Kapolsek untuk meminta maaf,” ujarnya.

Atok melakukan aksi teror di Polsek Pasar Kliwon pada 2012 lalu. Namun bom yang ia taruh gagal meledak. Ia kemudian ditangkap namun berhasil kabur. Beberapa tahun setelah kabur, ia kembali mengulangi aksinya, yakni meletakkan bom di sekitar Polsek Pasar Kliwon. Namun bom berhasil diamankan sebelum meledak.

Kedatangan Atok untuk meminta maaf diterima langsung oleh Kapolsek Pasar Kliwon, Solo, AKP Riedwan Prevoost. Riedwan mengatakan sudah memberikan maaf secara ikhlas atas aksi yang dilakukan eks napiter tersebut.

Baca Juga: Cerita Roki, Eks Napiter Serangkaian Aksi Pengeboman di Soloraya

“Manusia pasti pernah berbuat salah. Namun sebaik-baiknya orang adalah yang menyesali dan meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya. Jadi wajib hukumnya kita sesama manusia memberi maaf,” katanya.

Kepada wartawan, Riedwan menyampaikan setelah yang bersangkutan selesai menjalani hukuman dan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan, timbul keinginan darinya untuk menyadari kesalahannya. Kemudian yang bersangkutan meminta maaf, dengan difasilitasi oleh TNI dan Polri di Sukoharjo dan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya