SOLOPOS.COM - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. (Reuters)

Solopos.com, WASHINGTON — Mantan intel Arab Saudi, Dr. Saad Aljabri, mengungkap sejumlah cerita terkait Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) yang merupakan putra mahkota kerajaan. Saad menyebut sang pangeran pernah sesumbar ingin meracuni Raja Abdullah.

Raja Abdullah adalah pemimpin Arab Saudi pada 2005 hingga wafat di 2015. Menurut Saad, Pangeran MbS ingin meracuni sang raja dengan cincin beracun. Sesumbar itu dilakukan di hadapan Pangeran Nayef yang merupakan bos dari Saad.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ia [Pangeran MbS] bilang kepadanya [Pangaren Nayef], saya ingin membunuh Raja Abdullah. Saya memiliki cincin beracun dari Rusia. Cukup bagi saya untuk menjabat tangan dengannya dan ia akan selesai,” ungkap Saad dalam wawancara eksklusif dengan CBS News, dikutip Liputan6, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Lindungi Kawannya, Gajah di Afsel Injak Pemburu Liar hingga Meninggal

Saad berkata tak tahu apakah Pangeran MbS sedang bercanda, namun para intel memutuskan untuk menganggapnya serius, sehingga ucapan itu ditangani secara internal. Saad Aljabri juga mengungkapkan bahwa sang pangeran merupakan psikopat.

“Saya di sini untuk membunyikan alarm tentang seorang psikopat, pembunuh, di Timur Tengah, yang memiliki sumber daya tidak terbatas, yang memberikan ancaman kepada rakyatnya, kepada rakyat Amerika, dan kepada planet,” ujar Saad Aljabri dalam wawancara eksklusif bersama CBS News, dikutip Liputan6 Senin (25/10/2021).

Saad mengau kini sedang ditarget oleh Pangeran MbS, salah satunya karena ia berpihak pada Pangeran Nayef yang merupakan rival Pangeran MbS dalam perebutan kekuasaan di 2017. Ia lantas kabur ke Kanada dan menolak kembali ke Saudi, akibatnya keluarganya menjadi target dan dipenjara.

Saad menyebut ada rekaman ketika Pangeran MbS mengucapkan ancaman tersebut. Ada dua rekaman. “Saya tahu di mana lokasinya. Saya tahu ada dua copy. Saya tahu di mana mereka,” kata Saad.

Baca Juga: Mirip Pablo Escobar, Raja Narkoba Paling Dicari di Kolombia Tertangkap

Respons Kerajaan

CBS News menyebut Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington DC telah memberikan respons terkait ucapan Saad. Pihak kedubes menegaskan bahwa Saad adalah sosok korup yang mengarang cerita.

“Saad Aljabri adalah mantan pejabat pemerintah yang tercela dengan riwayat memfabrikasi dan menciptakan distraksi-distraksi untuk menyembunyikan kejahatan-kejahatan finansial yang ia perbuat,” tulis pihak Kedubes Arab Saudi.

Lebih lanjut, pihak kedubes berkata Saad korupsi hingga miliaran dolar untuk gaya hidupnya dan keluarganya. Selain itu, Saad dituduh menormalisasi praktik korupsi.

Pangeran MbS juga dipuji oleh pihak Kedubes Saudi karena telah memimpin reformasi sehingga uang negara bisa digunakan untuk pertumbuhan ekonomi, serta membangun negara yang lebih toleran dan moderat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya